Denpasar Tuan Rumah Penyiapan Implementasi Infrastruktur Masyarakat

(Baliekbis.com), Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, penataan daerah permukiman dan elemen pendukungnya yang harus ditingkatkan dengan sanitasi yang layak. Pengelolaan persampahan merupakan elemen dasar dan penting dalam penataan serta penyehatan lingkungan yang kerap kali menjadi kendala utama. Karenanya, Pemerintah Pusat dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 mencanangkan untuk mencapai target akses universal yaitu 100% akses air minum, 0% permukiman kumuh dan 100% akses sanitasi layak. Hal tersebut disampaikan Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR, Ir. Sri Hartoyo, saat membuka acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penyiapan Implementasi Infrastruktur Masyarakat, Rabu (18/7) di Prime Plaza Hotel Sanur. Penandatanganan hari pertama ini di ikuti 97 Kepala Daerah Kabupaten Kota dari 143 Kabupaten Kota se-Indonesia dan 46 Kabupaten Kota yang telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) di forum lainnya. Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota denpasar, IGN Jaya Negara bersama instansi terkait di lingkungan Pemkot Denpasar. Lebih lanjut Sri Hartoyo mengatakan, Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR memprakarsai target akses universal tersebut melalui Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP), memfasilitasi pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat untuk mencapai sanitasi layak 100% dengan dua program unggulan yakni SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat dan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle). Dimana SANIMAS merupakan infrastruktur air limbah komunal dengan sasaran Masyarakat Berpengasilan Rendah (MBR). Sedangkan TPS3R merupakan infrastruktur  untuk mengurangi dan mendaur ulang sampah.

Untuk itu, direktoral PPLP menyelenggarakan penandatangan PKS antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah kabupaten Kota dalam rangka menjaga komitment Pemerintah Kabupaten Kota dalam menjalani tanggung jawab sebaik-baiknya.  Dimana acara Penyiapan Implementasi Infrastruktur berbasis Masyarakat ini akan berlangsung dari tanggal 17 sampai 20 Juli 2018 mendatang. Sementara Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara dalam sambutan selamat datangnya mengatakan, sebagai Kepala Daerah sangat merasakan sanitasi dan persampahan merupakan permasalahan yang mendesak untuk diatasi. Dampak dengan dikelolanya air limbah dan persampahan memang tidak secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat. Namun jika tidak diatasi akan berdampak fatal dikemudian hari, seperti akan terjadinya kasus demam berdarah, tipus, diare, disentri dan kolera yang secara umum hal tersebut disebabkan oleh sanitasi yang kurang baik. Dimana sektor kesehatan pasti akan sangat terganggu, dengan berdampak kepada terganggunya kesehatan maka akan banyak muncul generasi yang terganggu kecerdasannya dan mentalnya karena permasalahan sanitasi. Untuk itu dengan adanya perjanjian kerjasama SANIMAS dan TPS3R ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. “Saya sangat beryukur Kota Denpasar menjadi bagian dari solusi dengan menjadi tempat sebagai peyelenggaraan kegiatan ini, untuk itu atas nama pemerintah dan masyarakat Denpasar saya mengucapkan selamat datang di Denpasar,” ungkapnya. (ays)