Denpasar Raih Juara III Lomba Membuat Dulang Tempat Genta PKB ke-40

(Baliekbis.com), Pengerajin Duta Kota Denpasar Wayan Ariana meraih juara III  Membuat Dulang Tempat Genta atau Bajra dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 40 di Kalangan Ratna Kanda Art Center  Jumat (29/6). Koordinator Duta Kota Denpasar I Wayan Marya mengatakan, I Wayan Ariana pantas meraih juara, karena dalam perlombaan itu terlihat lugas membuat dulang tempa genta. Meskipun pembuatannya sangat susah namun Wayan Ariana sangat menikmati pembuatan tempat genta sambil bercanda gurau dengan duta Kota Denpasar lainnya yakni , I Wayan Sondra dan I Made Weti. Lebih lanjut ia mengatakan, dalam lomba ini I Wayan Ariana membuat dulang tempat genta dengan multi fungsi yakni sebagai alas sekalipun penutupnya. Hal itu dilakukan karena dalam lomba ini panitia telah menentukan ukuran dulang tersebut adalah panjang 15 cm lebar 15 cm dengan tinggi 20 cm.

Ide membuat tempat Bajra atau Genta yang di modifikasi, dengan memiliki makna dua fungsional agar fleksibel karena  tutupnya dibalik akan menjadi alas genta. Kalau dibalik kembali akan berfungsi sebagai penutup genta. “Dari ide itu membuat I Wayan Ariana mampu meraih juara III,” ujarnya. Selain memiliki dua fungsi juara itu bisa diraih karena menampilkan motif yang tradisional. Namun finishing masih menggunakan prade dan natural kayunya masih kelihatan. Dengan mengikuti lomba dan meraih juara ia berharap bisa memberikan motivasi kepada pengerajin agar terus mencari inovasi dan menggali potensi agar tetap menekuni kerajinan. ‘Melalui lomba ini kami berharap bisa terus mempertahakan seni kebudayaan dan menekuni seni kerajinan,’’

Juri Lomba Ketut Buda mengatakan, lomba kerajinan membuat dulang tempat genta diselenggarakan dalam upaya kreatif melestarikan budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional. Sehingga dalam lomba ini yang dinilai adalah seni kerajinannya, disain dan bentuknya. Dari segi seni yang dilihat adalah ide atau gagasan. Sedangkan untuk bentuknya dilihat dari pola, proporsi, ornamen, warna dan keseimbangan komposisi sehingga benda itu menjadi yang indah keseimbangan. Penilaian juga dilihat dari cara pengerjaannya baik cara mengukir dan membuat pola.

I Wayan Ariana mengaku tidak menyangka meraih juara III. Menurutnya peserta lainnya karya-karyanya sangatlah bagus-bagus. ‘’Maka dari itu saya sangat bersyukur bisa meraih juara III ini,’’ ujarnya. Dengan dilaksanakan perlombaan ini ia berharap kesenian di Bali bisa di lestarikan. Selain itu para pengerajin bisa mempunyai inovasi yang lebih baik lagi. (ayu)