Denpasar Menuju “Livable City”

(Baliekbis.com), Perkembangan Kota Denpasar telah mengalami perubahan sangat cepat dan pesat. Begitu juga dengan kota lainnya di Indonesia, dengan berbagai permasalahan kota yang semakin kompleks. Smart City saat ini menjadi bagian dari program penanganan permasalahan disetiap kota di Indonesia.
Begitu juga Kota Denpasar yang ditegaskan Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra bahwa program Denpasar Smart City sebagai perencanaan kota dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Dari pemanfaatan ini program Smart City dapat menuju pada “Livable City’’ atau kota dimana masyarakat dapat hidup nyaman dan tenang. Penegasan ini disampaikan, Senin (15/5) pada kegiatan sosialisasi Denpasar Smart City bagi pejabat Pemkot Denpasar bertempat di Graha Sewaka Dharma Lumintang. Pembukaan sosialisasi ditandai dengan pemukulan gong yang dihadiri seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Denpasar, serta Kelompok Ahli Kota Denpasar.
Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan program Smart City mengarah pada “Livable City” dibutuhkan strategi dalam mewujudkan program keharmonisan dalam keseimbangan di masyarakat. Tidak hanya membahas masalah teknologi informasi, namun Smart City mampu menjadi perencanana kota yang dibantu dengan perkembangan teknologi untuk memudahkan masyarakat. Hal ini dibutuhkan inovasi dalam pemecahan permasalahan kota mengarah pada enam indikator Smart City. Meliputi Smart People, Smart Environment, Smart Living, Smart Mobility, Smart Ekonomi, dan Smart Governance. Dalam Smart People atau masyarakat cerdas dapat mewujudkan komunitas kreatif Denpasar. Smart Environment atau lingkungan cerdas yang memberikan kenyamanan secara berkelanjutan, Smart Living atau hidup yang cerdas mengacu pada kualitas hidup yang nyaman. Smart Mobility atau mobilitas cerdas memberikan pemenuhan kebutuhan, Smart Ekonomi atau ekonomi cerdas yaitu adanya pertumbuhan ekonomi yang baik dan pendapatan perkapita yang tinggi. Terakhir Smart Governance atau tata kelola pemerintahan yang cerdas memberikan kebijakan trasnparansi, akuntabilitas dan efektifitas. Tentu hal ini telah berjalan baik di Kota Denpasar seperti Smart People menjadi program pemberdayaan masyarakat, Smart Mobility penangan permasalahan perkotaan secara cepat dengan adanya Pro Denpasar Plus. Serta khusus di Kota Denpasar dapat mengarah pada Smart Cullture sebagai roh dari enam indikator penting Smart City. “Saya yakin jika Smart City ini dapat berjalan secara berkesinambungan dalam sepuluh hingga lima belas tahun kedepan Kota Denpasar akan tertata secara baik dan tertuju pada “Livable City”,’’ ujar Rai Mantra
Sementara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Denpasar, A.A Bagus Sudharsana mengatakan kegiatan sosialisasi diselenggaran dalam tujuh angkatan yang dilaksanakan sehari secara bertahap. “Terdapat enam indikator Smart City dan dua indikator Smart Heritage City yang akan dipaparkan masing-masing pimpinan OPD,” ujarnya. (ist)