Denfes 2018 Tampilkan Beragam Kerajinan Khas Denpasar

(Baliekbis.com), Beranekaragam kerajinan khas Denpasar turut ditampilkan pada ajang Denpasar Festival (Denfest) tahun 2018 ini. Ciri khas kerajinan Denpasar yang terkenal hingga kancah nasional maupun internasional membuat  Ibu Menteri Koperasi dan UMK Ny Bintang Puspayoga bersama Istri Kejaksaan Agung sekaligus Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarin Ros Ellyana menyempatkan diri berkunjung dan berkeliling ke menjajaki stand Denpasar Festival 2018  Sabtu (29/12). Kunjungannya didampingi langsung Ketua Tim PPK Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra dan Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Denpasar Made Saryawan.

Unik dan bagus kerajinan Kota Denpasar dalam kunjungannya Ibu Ros Elyana tidak canggung-canggung memborong kerajinan para perajin yang ada di stand perajin di Lapangan Puputan Badung Gusti Ngurah Made Agung. ‘’Kerajinan Kota Denpasar sangat unik dan memiliki ciri khas, maka dari itu perlu untuk dikoleksi,’’ ungkapnya. Ia juga mengaku senang bisa berkunjung ke Denfes 2018 karena selain melihat berbagai kerajinan perajin  juga bisa melihat hasil karya anak-anak disabilitas atau anak kebutuhan khusus Denpasar.

Beranek ragam kerajinan dan kuliner yang disuguhkan dalam ajang Denfes mendapat apresiasi Ny. Bintang Puspayoga. Menurutnya perkembangan  Denpasar Festival semakin bagus dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kota Denpasar. Bahkan kolaborasi, inovasi dan kreatifitas dan kebersamaan juga semakin tahun semakin bagus. Bagusnya Denfes ini Ny. Bintang Puspayoga  berharap bisa dipertahankan.

Untuk mempertahakan tersebut tentunya dengan dilakukan evaluasi secara berkelanjutan  tentunya mengikuti perkembangan jaman. ‘’Tapi saya lihat panitia telah melaksanakannya hal ini dilihat dari antusias pengunjung yang datang sangat luar biasa,’’ ujarnya.

Tidak hanya itu Ny. Bintang Puspayoga  juga mengucapkan terima kasih karena telah memberikan ruang atau tempat bagi penyandang disabilitas. Dengan memberikan tempat menurtu Ny. Bintang bebrati telah memberikan kesempatan kepada mereka agar bisa tapil di tempat umum. menurut mengaku. ‘’Ini adalah langkah yang sangat positif untuk memberikan kesempatan dan menyakinkan mereka bahwa dibalik kekurangan mereka memiliki kelebihan yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang sempurna,’ ujarnya. (ayu)