Dendang Kencana Riangkan Bali

(Baliekbis.com), Menyusul kesuksesan penyelenggaraan di Jakarta (26 – 28 Oktober 2017) dan Yogyakarta (17 – 19 November 2017), Lomba Paduan Suara Anak Dendang Kencana 2017 kini dilaksanakan di Bentara Budaya Bali (BBB), Jl. Prof. Ida Bagus Mantra No.88A, bypass Ketewel, Gianyar, pada 22 – 23 November 2017, diikuti 30 kelompok. Lomba Paduan Suara Anak Dendang Kencana 2017 ini diperuntukkan bagi kategori PAUD/TK dan SD. Pada penyelenggaraan di Yogyakarta, lomba diikuti 23 kelompok TK dan 37 kelompok SD. Sedangkan di Bali, tercatat 30 kelompok,  terdiri dari 10 kelompok PAUD/TK dan 20 kelompok SD, siap berlaga pada ajang ini. “Dendang Kencana adalah bentuk kepedulian dan respon dari Kompas Gramedia atas langkanya lagu anak dan kurangnya anak menyanyikan lagu anak,” ungkap Paulina Dinartisti, Ketua Umum Panitia Dendang Kencana 2017.  Sebagai penyelenggara kegiatan ini adalah Kompas Gramedia, didukung Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta Bank BRI.

Melalui lomba ini, diharapkan para siswa berbagai sekolah lebih mengenal kembali lagu anak yang sesuai dengan usia mereka, yang dibawakan dalam bentuk paduan suara yang elok dan menarik. Masing-masing kategori akan memilih juara 1, 2 dan 3 serta 2 juara Harapan. Penilaian lomba berdasarkan suara yang meliputi artikulasi, intonasi, dan artistik atau penampilan di atas panggung.  Dan khusus untuk peserta tingkat SD penilaian ditambah dengan teknik bernyanyi. Tampil sebagai juri lomba di Bali yakni Aning Katamsi, Caecilia Hardiarini dan Sonia Nadya Simanjuntak. Rina Yanti Rapida Silaen, pembina kelompok paduan suara SD Tunas Bangsa, mengungkapkan antusiasmenya dan para siswa mengikuti ajang ini. “Anak-anak sangat senang dan semangat selama proses latihan. Kami sebagai guru juga berterimakasih dan mengapresiasi langkah Kompas Gramedia menyelenggarakan program ini, karena bisa memotivasi anak-anak untuk mencintai lagu yang sesuai usia mereka,” ujarnya.

Hal senada juga dinyatakan oleh guru dan pembina TK Cipta Dharma, Gusti Ketut Sri Susanti. “Ini baru pertama kali kami mengikuti lomba paduan suara, namun kami sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Semoga pada tahun-tahun berikutnya lomba ini bisa diselenggarakan lagi, sehingga anak-anak punya ruang untuk berkreasi dan kami sebagai guru juga bergairah untuk memajukan anak-anak didik kami di bidang vokal,” ungkapnya bersemangat. Lagu-lagu yang menjadi materi pada Lomba Paduan Suara Anak Dendang Kencana 2017 bersumber dari lagu-lagu juara pada Lomba Cipta Lagu Anak Dendang Kencana 2017 yang berlangsung sebelumnya. Lomba Cipta Lagu Anak Dendang Kencana 2017 tersebut diikuti 600 peserta se-Indonesia. Telah ditetapkan masing-masing 10 Lagu Pemenang tingkat TK dan SD. Adapun lagu-lagu pilihan tersebut antara lain, untuk TK: Aku Anak Mandiri; Bersepeda; Indonesiaku; Kanan dan Kiri; Kerlip Bintang; Pagiku; Sepatuku; Terimakasih Ayah Ibu; Tirukan Gerak Hewan serta Wortel dan Bayam. Sedangkan untuk SD: Aku Bisa; Aku Cinta Indonesia; Aku Suka Membaca; Ayo Hemat; Bersyukur; Danau; Hai Lebah; Tubuhku Sehat; Wahai Guru dan Yuk Kita Makan! Sebagai lagu wajib yakni Dendang Kencana, ciptaan AT Mahmud. Setelah dari Bali, Lomba Paduan Suara Anak Dendang Kencana 2017 menyusul berlangsung di Surabaya (27-29 November 2017), bertempat di Gedung Kesenian Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur. (ist)