Demi Kepentingan Rakyat, Mudarta: Jokowi Harus Bantu Wujudkan Segera Bandara Bali Utara

(Baliekbis.com), Wacana pembangunan bandara di Bali Utara sudah lama bergulir. Bahkan kerap dijadikan jualan politik untuk pencitraan. Namun usai perhelatan politik kembali redup. Terbukti sampai sekarang bandara yang menjadi idaman masyarakat di Bali Utara itu tak juga ada tanda-tandanya, kapan dimulai.

Bahkan penlok (penetapan lokasi) bandara yang kerap dijanjikan sampai sekarang tak juga ada. “Jadi masyarakat Bali pantas kalau meminta agar Presiden Jokowi turun tangan membantu mempercepat merealisasikan bandara ini. Apalagi dukungan masyarakat Bali kepada Jokowi sangat tinggi sebagaimana ketika Pilpres 2014. Bila sekarang hal itu tak bisa diwujudkan, maka sah-sah saja, kalau kemudian pilihan masyarakat berubah,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta, Rabu (16/1) di Sanur saat diminta komentarnya terkait begitu lamanya wacana bandara Bali Utara ini bergulir.

Menurutnya wacana bandara di Buleleng ini sudah bergulir sejak 2009. Dan sejak itu kerap dijadikan komoditi politik untuk meraih simpati. Kini wacana itu berkumandang hangat kembali. Apalagi sekarang jelang pemilu. Maka saatnya bandara itu diwujudkan. Sebab kalau sampai lewat pemilu, bisa tertunda lagi.

Menurut Mudarta, peluang merealisasikan bandara sangat besar Apalagi dua investor yakni PT BIBU yang akan membangun bandara di laut dan PT Pembari yang siap mendirikannya di darat sudah menyatakan kesanggupannya. Pemprov Bali juga sudah menyatakan lampu hijau terkait bandara yang dipastikan lokasinya di Kubu Tambahan ini.

Namun penlok yang sangat dibutuhkan sejauh ini belum turun dari pusat (Menhub). Penlok ini penting agar pekerjaan bisa segera dilakukan. “Tak masalah mau di laut atau di daratan. Siapa pun investornya yang penting mampu dan memenuhi syarat,” tambah Mudarta. Menurutnya untuk membangun bandara, selain perlu dana besar juga memakan waktu yang tidak singkat.

“Jadi jangan berlama-lama dan diulur-ulur, kalau molor kapan kesejahteraan rakyat bisa dicapai. Dan kehadiran bandara itu juga sudah sangat dibutuhkan,” ujar politisi berpenampilan sejuk ini. Dikatakan keberadaan bandara juga sangat berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Ini sudah terbukti di berbagai belahan dunia dimana keberadaan bandara berhasil mensejahterakan masyarakatnya.

Untuk itu ia berharap sebelum pemilu ini sudah ada action seperti ground breaking. “Kami lebih melihat dari sisi kepentingan rakyat Bali yang harus diutamakan. Jangan kepentingan politiknya. “Jadi jangan rakyat dipermainkan,” pintanya. Sebagaimana diketahui, ada dua investor yang menyatakan siap menggarap bandara di Bali Utara ini.

Bahkan PT BIBU yang merancang bandara di laut ini sudah melakukan upacara. Demikian pula PT Pembari yang akan memanfaatkan daratan sudah menyiapkan FS dan perlengkapan lainnya. Namun sampai kini, penlok yang ditunggu-tunggu dari Kemenhub belum juga turun. Gubernur Bali Wayan Koster di sela-sela pelantikan Dirut Perusda baru-baru ini mengatakan lokasi bandara Bali Utara dipastikan di Kubu Tambahan. (bas)