“Deklarasi Damai”, Inginkan Pilgub Maluku Utara Berjalan Aman dan Harmonis

(Baliekbis.com), Deklarasi Damai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Minggu (18/2 pagi digelar di halaman Lendmark Kota Ternate dengan menghadirkan empat pasangan calon yang siap bertarung. Pada Deklarasi Damai ini, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Maluku Utara berharap setiap janji yang diucapkan para calon  harus betul-betul ditaati dan dijalankan sepenuhnya.

Empat pasangan calon  Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara ikut hadir yakni nomor urut 1 Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar, nomor urut 2 Burhan Abdurahman-Ishak Jalamaludin, nomor urut 3 KH Abdul Gani Kasuba–Muhammad Ali Yasin dan pasangan nomor urut 4  Muhammad Kasuba-Majid Husen. Keempat pasangan calon ini juga membacakan naskah Deklarasi Pilkada Damai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, yang salah satunya poin penting di dalamnya seluruh pasangan calon maupun tim kandidat atau tim relawan agar bersama-sama menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam menghadapi Pilgub Maluku Utara 2018 dengan moto “KPU Simore Memilih dan Basudara Membangun”. Artinya memilih dengan gembira, mengaja untuk bersama sama membangun.

Ketua KPUD Sahrani Somadayo menjelaskan apa yang diucapkan empat pasangan calon kandidat itu harus ditaati dengan sebenar-benarnya, agar masyarakat bisa menagih janji yang diucapkan. KPU berharap paslon tidak melakukan kampanye hitam, harus anti hoax dan anti money politics, sehingga Pilgub Maluku Utara berjalan aman dan damai.

Menurut Kapolres Ternate AKBP Kamal Bahtiar, berkaitan dengan menghadapi kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara beberapa bulan ke depan, kepolisian akan terus berupaya mengawal setiap pasangan calon yang melakukan kampanye. Polres Ternate yang di back-up Polda Maluku Utara menerjunkan 550 personil beserta beberapa mobil taktis untuk mengawal jalannya Deklarasi Damai hingga usai melakukan konvoi. Deklarasi Damai yang dilakukan itu berjalan aman dan lancar. Kepolisian setempat juga mengajak masyarakat Kota Ternate maupun masyarakat pada umumnya di Maluku Utara menjaga kedamain dan memupuk persaudaraan yang lebih baik. (udi)