De Gajah: Perluasan Benoa Harus Beri Kontribusi Bagi Kota Denpasar

(Baliekbis.com), Perluasan Pelabuhan Benoa harus bisa memberi dampak positif bagi Kota Denpasar termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. “Kita pasti akan dukung kegiatan-kegiatan  sepanjang bisa memberikan kontribusi bagi Kota Denpasar,” ujar  Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya,S.E., M.M., Jumat (1/9) petang saat ditanya soal pengemangan Pelabuhan Benoa di sela-sela acara peringatan Idul Adha di Posko Relawan De Gadjah.

Dengan adanya kontribusi untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah) menurutnya pembangungan akan bisa ditingkatkan terus. “Denpasar perlu terus berbenah seperti untuk peningkatan pendidikan, kesehatan serta pengentasan kemiskinan yang sudah tentu memerlukan anggaran yang tidak sedikit,” tegas politisi Partai Gerindra yang akrab disapa De Gadjah. Ia mengakui memang dalam ektivitas itu akan ada sisi kelebihan dan kekurangannya. Tapi pihaknya cenderung melihat sisi positifnya yang bisa memajukan Kota Denpasar dan masyarakatnya. Terkait pengembangan Benoa, ia melihat dampak positifnya akan cukup besar. Sebab dari penjelasan pihak Pelindio III, minimal Denpasar akan mendapat share keuntungan 10 persen dari proyek di sana. Memang kalau daerah lain share keuntungannya bisa sampai 40 persen. “Ya kita lihat nanti dan akan perjuangkan ke arah itu. Saya kira kalau untung, pasti bisa,” tambahnya. Namun yang pasti akan ada kontribusi dari cruise, ritel gas termasuk pemasukan dari property serta support lainnya seperti air bersih, dan lain-lain. “Kita kan perlu air bersih,” jelasnya. Dikatakan De Gadjah, nantinya segala aktivitas akan ada MoU sehingga semuanya jelas dan pasti.

De Gadjah
De Gadjah

Ditanya soal kaitan pengembangan Benoa dengan akan digelarnya pertemuan IMF dan WB (World Bank) tahun 2018 yang akan menghadirkan sekitar 15 ribu peserta dari 189 negara, menurutnya program pengembangan di Kota Denpasar sudah ada perencanaannya. “Jadi kalau pun ada kegiatan IMF-WB itu ya harus didukung karena akan memberi dampak positif secara luas,” jelasnya. De Gadjah berharap Denpasar dengan adanya pembangunan akan bisa member sisi positif bagi masyarakatnya. “Kita semestinya bisa menikmati kemajuan daerah kita sendiri,” ujarnya. Meski demikian De Gadjah tetap mengingatkan hal penting yang harus dijaga yakni pelestarian alam dan budaya daerah ini. Jangan sampai pembangunan meminggirkn konten lokal. “Pembangunan budaya dan knowledge harus bisa sama-sama jalan dan saling mendukung,” harapnya.  Dan untuk itu pihaknya sebagai wakil rakyat akan terus mengawalnya sehingga pembangunan  tetap sejalan dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.  “Kita tetap akan awasi setiap gerak pembangunan agar sesuai dengan perencanaan pemerintah dan tetap memberikan dampak positif bagi masyarakat. Sebab masyarakat harus marasakan hasil pembangunan itu sendiri. Masyarakat harus meningkat kesejahteraannya,” tegas De Gadjah.

Sebelumnya Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mengatakan soal perluasan Pelabuhan Benoa sudah ada lampu hijau Pusat, sesuai Surat Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional. Meski demikian Komisi I DPRD Denpasar menegaskan agar tetap harus mengacu pada aturan yang ada. Ketua Komisi I DPRD Denpasar I Ketut Suteja Kumara mengatakan kewenangan rekomendasi perluasan Pelabuhan Benoa tak terlepas dri Perda Tata Ruang Kota Denpasar. Sehingga aturan-aturan yang berlaku harus ditaati. Kadis Perhubungan Kota Denpasar Gede Astika mengatakan dari pertemuan yang dilakukan bersama pemerintah pusat diputuskan proses perluasan Pelabuhan Benoa menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat. (bas)