De Gadjah Kunjungi Pembangunan Balai Banjar Graha Shanti

(Baliekbis.com), Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya,S.E., M.H., Minggu, (6/5) mengunjungi Banjar/Dusun Graha Shanti di Desa Tegal Kertha, Kecamatan Denpasar Barat. Kedatangan anggota dewan ini bukan tanpa sebab, pasalnya De Gadjah begitu akrab dipanggil ingin melihat langsung pembangunan balai Banjar Graha Shanti seluas 110 meter persegi yang saat ini tengah direnovasi dengan menggunakan dana yang dikucurkan pemerintah Kota Denpasar senilai Rp 100 juta disamping juga dana swadaya masyarakat Rp 185 juta.

Acara yang digelar penuh kehangatan ini bertepatan dengan kegiatan kerja bakti warga juga dihadiri Kelian Dusun, Kelian Banjar, penglingsir, serta Perbekel Desa Tegal Kertha. Dalam kesempatan ini De Gadjah yang akrab dengan warga Graha Shanti menyampaikan, dana pembangunan renovasi banjar ini bagian dari bansos yang memang merupakan hak dari masyarakat. Dirinya hanya mendorong agar dana yang dimohonkan bisa segera direalisasikan mengingat ini kebutuhan masyarakat.

“Terlepas dari kepentingan politik, inilah yang bisa kami lakukan selaku anggota dewan yang juga wakil masyarakat, jadi ini murni apa yang menjadi hak masyarakat,” tegas De Gadjah. Sekilas dipaparkan perjalanan dirinya hingga menjadi anggota dewan, De Gadjah yang juga Ketua Relawan De Gadjah bercerita dukungan masyarakat ketika awal dirinya mencalonkan diri di Dewan Kota Denpasar tidak terlepas dari peranan masyarakat, salah satunya warga yang ada di Banjar/Dusun Graha Shanti.

“Saya selaku pribadi dan wakil masyarakat di dewan siap menyerap apapun aspirasi warga,” tukasnya di hadapan warga sembari berujar, ia yang sudah dianggap sebagai saudara mesti saling support, asah, asih, asuh sebagai bukti kedekatan antara dirinya dengan warga.

Dari tempat yang sama, Perbekel Desa Tegal Kertha, Putu Trisnajaya yang hadir mendampingi De Gadjah dalam kesempatan ini juga menjelaskan kepada warga jika di Desa Tegal Kertha nantinya akan dibangun Sarana Olah Raga (Sorga) Desa berupa lapangan futsal. “Melalui musyawarah desa kita sudah usulkan sarana olah raga futsal, kita tinggal nunggu sertifikasinya saja,” ujar Trisnajaya yang akrab dipanggil Pak Dek ini.

Sarana olah raga itu nantinya akan dibangun di sebelah kantor perbekel. “Tujuannya untuk memfasilitasi kegiatan masyarakat, generasi muda khususnya agar bisa sehat jasmani dan rohaninya,” ucap Pak Dek singkat. (abt)