Danrem 163 Wira Satya Pimpin Sosialisasi Annual Meeting IMF- World Bank

(Baliekbis.com),
Kegiatan Annual Meeting IMF dan World Bank 2018 sudah semakin dekat. Event ini sangat penting sehingga dari penyiapan sampai penyelenggaraan harus berlangsung aman, lancar dan sukses.

Suksesnya penyelenggaraan event dunia tersebut harus mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat. Untuk itu penyelenggaraan pertemuan ini juga harus disosialisasikan kepada masyarakat. Seperti yang dilaksanakan Selasa pagi (25/9) di Wantilan ITDC Nusa Dua Bali, Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh. A.M. Suharyadi, S.I.P., M.Si., memimpin kegiatan sosialisasi pertemuan tahunan (Annual Meeting) IMF dan World Bank yang diikuti oleh unsur-unsur terkait sejumlah 85 orang.

Danrem mengatakan sosialisasi dimaksudkan untuk mempertajam kegiatan dalam rangka menyongsong event akbar tahunan yang akan berlangsung dari tanggal 8-14 Oktober 2018.
Menurut Danrem sebagai penyelenggara kita harus dapat mensukseskan kegiatan pertemuan IMF-World Bank tersebut melalui kerjasama yang baik dari semua pihak yang terlibat. “Semoga moment seperti ini dapat dipahami oleh seluruh panitia termasuk juga panitia daerah, pimpinan tempat-tempat yang digunakan yang nantinya dapat mendukung terselenggaranya pertemuan ini berlangsung lancar”, harap Danrem.

Ditambahkan setiap kegiatan pasti ada dampak yang ditimbulkan, dampak tersebut biasanya akan dirasakan oleh masyarakat sekitar lokasi kegiatan. Untuk itu Danrem berharap peran dari kepala lingkungan (Kaling) untuk mensosialisasikan terkait kegiatan pertemuan IMF dan World Bank di Bali dapat berjalan lancar, aman dan sukses.

Senada, Sekretaris Panitia Nasional pertemuan tersebut, Adi meminta kerja sama semua pihak karena menurutnya pelaksanaan pertemuan IMF dan World Bank akan dimonitor oleh 189 negara di dunia. Pertemuan tersebut akan sangat berdampak pada negara-negara di dunia karena diharapkan adanya kesepakatan terkait isue-isue dunia di bidang ekonomi. Sedangkan bagi negara kita, patut dicatat pada saat ini Indonesia merupakan negara dengan urutan ke 16 kekuatan ekonomi dunia dan tujuan selanjutnya agar bisa masuk urutan ke 7 ekonomi dunia.

Sementara Kapala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Bali Kombes Pol Drs. Sumanajaya mengatakan Kuta Selatan (Nusa Dua) menjadi tuan rumah, adalah suatu kebanggaan bagi kita semua dan bahkan mungkin pertemuan ini tidak akan diselenggarakan di Bali, maka diharapkan semua instansi terkait serta masyarakat sekitar dapatnya mendukung kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini.
Terkait persoalan teknis seperti ID Card dan parkir, panitia penyelenggara juga menegaskan telah menyiapkan ID Card bagi seluruh personel yang terlibat dan stiker untuk kendaraan yang dilibatkan di lokasi kegiatan. Sehingga bila ada yang tidak berkepentingan yang tanpa ID atau Stiker maka akan dilarang untuk berada di area pertemuan.

Ini yang perlu diketahui oleh semua pihak termasuk masyarakat sehingga semuanya bisa berjalan tertib, aman dan tentunya semua pihak berharap suksesnya penyelenggaraan pertemuan IMF dan World Bank tersebut. Masyarakat Kuta Selatan siap dan mendukung penuh kegiatan pertemuan tahunan IMF dan World Bank, demikian disampaikan oleh Camat Kuta Selatan I Made Widiana , S.sos., M.Si., yang juga hadir pada kesempatan tersebut.

Camat Kuta Selatan juga mengatakan pada saat pelaksanaan pertemuan tersebut bertepatan juga dengan hari besar Agama Hindu Hari Raya Saraswati dan Pagerwesi serta Tilem. Aktifitas keagamaan dimana masyarakat melaksanakan persembahyangan di Pura Pura yang berada di kawasan Nusa Dua dan di Kuta Selatan. Dia meminta adanya kerjasama dan pengaturan yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat sehingga tidak terjadi salah komunikasi. Apa yang disampaikan Camat Kuta Selatan menjadi masukan yang sangat baik dan berharga sehingga semuanya dapat diatur dan berjalan baik. Termasuk perlunya atur piuning (berdoa) di tempat-tempat ibadah untuk kelancaran pertemuan tersebut.(pen)