Dampak Covid-19, Omzet Dupa Dewi Bulan Merosot

(Baliekbis.com),Pandemi Covid-19 ternyata berpengaruh besar terhadap lesunya perekonomian di Bali. Hal tersebut juga dialami pengusaha Dupa Dewi Bulan.

Sebelum Covid-19, bisnis dupa omzetnya bisa dikatakan meningkat. Namun sekarang sangat memprihatinkan, sebab omzetnya jauh di bawah harapan.

“Belum lagi mendapat tekanan terkait menggaji karyawan yang jumlahnya puluhan orang mulai dari pengepul, pengepak dan lainnya,” ujar pemilik Dupa Dewi Bulan I Made Sukanta, Rabu (28/4/2020).

Menurutnya, penurunan omzet penjualan juga terjadi karena tingginya jumlah pesaing atau pemain baru yang menggeluti bisnis dupa. “Apalagi kecenderungan masyarakat lebih memilih dupa dengan kualitas rendah, dengan harga murah,” ucapnya.

Pemilik Dupa Dewi Bulan yang beralamat di Jalan Seroja Perumahan Nindia Indah Denpasar ini juga mengembangkan sayapnya di penyewaan tenda, dekorasi, meja-kursi, dan juga kos-kosan.

“Untuk Dupa Dewi Bulan ini yang dijual ada berbagai macam di antaranya dupa kotak, dupa cina, dupa pepelan hingga dupa lilin yang tahan 5 jam lamanya,” terangnya.

Ia berharap Covid-19 bisa cepat berlalu, dan keadaan bisa segera pulih. “Sekarang kami masih bisa beroperasi, namun penjualan sekarang paling tidak hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan dapur semata,” imbuhnya.

Ditambahkan, dupa yang dijual, bahannya sebagian impor dan lokal berkualitas tinggi. Bahkan minyak dupa yang digunakan berasal dari bahan bunga tulip, cempaka, jempiring, lotus dan lainya yang menjadikan dupa tambah harum dan wangi.

“Sebenarnya melakoni usaha bisnis dupa ini adalah untuk membantu masyarakat Bali juga. Dimana kebutuhan akan dupa sangat diutamakan dalam kelengkapan upacara persembahyangan,” tambahnya. (sus)