Damantra: Pemimpin Bali ke Depan Harus Bisa Sejahterakan Rakyat

(Baliekbis.com), Masyarakat sesungguhnya tak terlalu berharap banyak dari pemimpinnya. Yang mereka inginkan dari pemimpin Bali ke depannya adalah bagaimana bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Sebab yang dirasakan sekarang ini majunya ekonomi Bali hanya dinikmati segelintir orang.
“Ekonomi Bali timpang dan kue pariwisata  yang begitu besar hanya dinikmati para pelaku ekonomi kapitalis,” ujar politisi PDI-P Bali yang juga anggota Komisi VI DPR-RI Nyoman Damantra, Rabu (23/8) saat diminta komentarnya terkait “Seperti apa tipe Gubernur Bali 2018”. Sebagaimana informasi yang beredar berbagai opsi muncul untuk  pemimpin Bali nanti baik itu dari kalangan politisi, birokrat, teknokrat maupun akademisi. Sebagian juga menginginkan mereka yang sudah berpengalaman, bersih dan jujur serta punya kemampuan menghadapi tantangan Bali ke depan.

Menurut Damantra, siapa pun nanti Gubernur Bali, yang penting paham dengan Bali baik adat, budaya, agama dan alamnya. “Kan yang menjadi daya tarik Bali adalah adat, budaya dan alamnya,” tegasnya. Karenanya potensi ini harus bisa dijaga. Kalau tidak maka pariwisata akan habis. Ke depan tambahnya, tugas pemimpin Bali harus mampu melebarkan asas manfaat yang tadinya hanya dinikmati sekitar 15 persen orang (pemodal besar) itu, bisa dinikmati seluruh rakyat kecil seperti petani, nelayan dan pelaku usaha kecil lainnya. “Mereka (petani) ini harus diberi peluang lebih baik sehingga bisa eksis di wilayahnya. Caranya, tambah Damantra kalau dari sisi pertaniannya sulit ditingkatkan NTP (Nilai Tukar Petani), maka petani harus ada kompensasi yang lebih baik di peluang ekonomi lainnya. Soal subsidi yang selama ini diberikan, menurutnya  harus diperhitungkan dan dikaji agar bisa produktif dan konstruktif bagi petani.

Nyoman Damantra
Nyoman Damantra

“Jangan sampai malah jadi bumerang, merusak daya saing masyarakat. Jadi harus bisa tingkatkan daya saing,” jelasnya. Ditanya posisi PDI-P di Pilgub, untuk melahirkan pemimpin Bali ke depan menurutnya  memiliki peluang besar. Tinggal sekarang menunggu keputusan pusat. “Partai bisa maju sendiri karena secara hitungan-hitungan suara sudah melebihi,” jelasnya. Tapi soal koalisi juga dinilai cukup bagus dan menjanjikan. “Kan kalau ada yang diajak bekerja sama dan memberikan dukungan  akan bisa lebih baik hasilnya sepanjang sama visi dan misinya yakni untuk membangun Bali lebih baik dan mensejahterakan rakyat,” tambah Damantra.  (bas)