“Cross Culture Cycling” Digelar 19 November 2016

20161011_122857

(Baliekbis.com), Badung – Pengelola GWK bersama Citilink, Polygon dan ITDC Nusa Dua pada 19 November 2016 mendatang akan menggelar Cross Culture Cycling yang mengambil lokasi start di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Ungasan Jimbaran Badung. Ajang kegiatan bersepeda yang diprediksi akan melibatkan ribuan penghobi sepeda ini diharapkan dapat lebih mengenalkan potensi pariwisata Bali. Dalam rangka kerja sama tersebut  PT Garuda Adimatra sebagai pengelola GWK yang berada di bawah bendera Alam Sutra Reality menggandeng PT Citilink Indonesia, PT Insera Sena (Polygon) dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), pada Selasa (11/10) lalu melakukan penadatanganan perjanjian kerja sama di kawasan GWK.

Operation and Commercial Division Head GWK Ferdiansyah Roestam kepada wartawan mengatakan kegiatan yang berlangsung 19 November itu akan diikuti para penghobi olah raga bersepeda dari berbagai komunitas dan wisatawan domestik di Tanah Air. Ajang ini bukan merupakan sebuah kejuaraan karena peserta yang akan menempuh jarak sekitar 20 km itu tidak harus menjadi yang tercepat tiba di lokasi finish yakni kawasan ITDC Nusa Dua melainkan bisa sampai di lokasi. Meski demikian, panitia telah menyiapkan berbagai macam hadiah berupa doorprice dengan total senilai Rp80 juta.
Ferdiansyah menambahkan dalam ajang ini diharapkan peserta atau masyarakat dapat melihat dari dekat pengembangan GWK Cultural Park sekligus lebih mengenalkan pariwisata Bali sehingga akan lebih banyak wisatawan asing maupun domestik yang datang. Albert dari Citilink mengatakan ajang ini nantinya diharapkan ke depan bisa dilakukan rutin  setiap tahun dan lebih mengenalkan Citilink. “Kita targetkan ada sekitar tiga ribu yang akan menggunakan citilink dalam event ini,” ujarnya. Sementara Ronny dari Polygon mengatakan pihaknya bukan hanya menjual sepeda melainkan juga pengalaman bersepeda. Spirit bersepeda di Bali tambahnya memiliki nilai lebih karena tidak ditemukan di tempat lain.  Seno dari GWK menjelaskan pada 2018 diharapkan pengerjaan seluruh kegiatan patung sudah bisa rampung. “Patung GWK nantinya akan menjadi patung yang terbesar dan terunik karena digarap secara handmade oleh pematung yang sudah memiliki nama besar,” tambahnya. (bas)
20161011_122610