Crisis Centre MUI Bali Peduli Sesama, Bagikan Sembako serta Makanan Berbuka Puasa

(Baliekbis.com),Crisis Centre MUI (Majelis Ulama Indoensia) Bali sejak terbentuk hingga sekarang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama manusia. Berbagai bantuan kemanusiaan telah dilakukan Crisis Centre MUI Bali.

Bantuan tersebut yakni membantu musibah longsor di Kintamani, menggali dana untuk membantu korban gempa di Lombok, membantu korban bencana di Sulawesi, bahkan mengirim bantuan ke Palestina. Akhir-akhir ini, kondisi ekonomi masyarakat akibat penyebaran wabah Covid-19 menjadi perhatian semua pihak termasuk Crisis Center MUI Bali.

Melalui unit kerja Crisis Center MUI Bali, Rabu (13/5/2020), menggelar aksi peduli kemanusiaan di Sekolah Harapan Mulia Denpasar dengan membagikan sembako serta makanan berbuka puasa kepada masyarakat.
“Sekarang kita membagikan sembako untuk masyarakat terdampak krisis ekonomi akibat wabah Covid-19 di Bali,” ujar Ketua Crisis Centre MUI Bali H. Husaini Ismail didampingi Mukti, Sekretaris Crisis Centre MUI Bali.

Kali ini sembako yang dibagikan sebanyak 500 paket. Isinya yakni minyak goreng 2 kg, 5 kg beras, 1 kg gula pasir, 2 pack mie telor, 1 kotak the celup), dan1 botol kecap. Sembako ini distribusinya melalui koordinator perwakilan kelompok masyarakat terdampak.

Husaini Ismail menggugah seluruh komponen masyarakat untuk peduli terhadap sesama. “Semoga status tanggap darurat sekarang ini lebih meningkatkan rasa persaudaraan kita sesama anak bangsa,” harapnya.

Lebih lanjut Husaini Ismail menjelaskan dalam kegiatan ini berusaha merangkul berbagai komponen masyarakat. Misinya adalah bergotong royong meringankan beban masyarakat.

“Kami dari Crisis Centre MUI Bali berupaya menggalang dana untuk membiayai penyaluran sembako ini, termasuk yang tak kalah penting terlibat dalam penanganan jenazah akibat Covid-19,” jelasnya.

H. Husaini yang juga owner Hotel Alkyfa di Jalan Pura Demak Denpasar ini mengungkapkan, unit kerja MUI Bali ini sangat memerlukan dukungan umat. “Tanpa dukungan umat ini tidak bisa jalan. Kita harus bersama-sama,” ungkapnya.(pur)