COVID-19, Jadilah Panglima Perang Jika Ingin Menang

COVID-19 adalah musuh bersama. Tidak kasat mata, tak terjangkau oleh mata dan tak mampu dilihat oleh mata tanpa alat. Musuh kita terlalu KECIL, tapi serbuan dan serangannya LUAR BIASA GANASNYA, tidak mengenal STATUS SOSIAL, PANGKAT, JABATAN, dan hal-hal yang bertumpu pada KEMEWAHAN dan KEMEGAHAN DUNIAWI….

Oleh karena itu saya bersumbang saran dan maaf saya sama sekali tidak paham dan mengerti tentang karakteristik dan perilaku MUSUH KITA BERSAMA ini. Saya hanya berbasis apa yang saya DENGAR, BACA dan nonton di TV.
1. Menurut saya siapapun tidak bisa menolong kita kalau lagi berperang menghadapi musuh ini.
2. Para medis sebagai garda terdepan yang menurut saya sangat terhormat dan betul-betul rela berkoban dan tanpa PAMRIH hanya sebatas MEMFASILITASI, MENGANJURKAN, MEMOTIVASI DAN MENDAMPINGI siapa saja tatkala sedang berperang melawan musuh bersama ini.

  1. KECIL BINATANGNYA, LUAR BIASA DAYA DOBRAK dan SERANGNYA. Tak ada yang berani menghadapi secara PERANG TERBUKA.
  2. Kita semua adalah prajurit, merangkap komandan dan PANGLIMA PERANG, jika ingin MENANG. Itu harus kita lakukan dengan penuh perhitungan dan kalkulasi dengan memanfaatkan OTAK KIRI dan OTAK KANAN kita SECARA SEIMBANG.

  3. Bahayanya lagi kita tidak tahu musuh kita berada di MEDAN MANA, RUANG MANA DAN DALAM POSISI APA. Musuh ini tidak pernah TIDUR dan ISITRAHAT, padahal kita punya KEMAMPUAN TERBATAS, dan wajib kita dapat istirahat, minimal 6-8 jam sehari.

  4. TAPI sahabatku tercinta, TUHAN maha sayang dan adil dengan kita. Semua SENJATA untuk menghadapi musuh tersebut disiapkan oleh yang maha kuasa, kita hanya MERAMU saja menjadikan sebagai STRATEGI, TAKTIK, CARA, POLA, MODEL dan PENDEKATAN.

  5. Apakah itu sahabatku…..? Manakala kita sedang ke dan di ruang publik kita WAJIB PAKAI MASKER DAN ATUR JARAK dengan orang lain.

  6. Tatkala kita ke dan di ruang domestik kita WAJIB CUCI TANGAN, MAKAN SEHAT, OLAH RAGA, TIDAK STRESS dan rajin membersihkan semua attribut yang sempat dipakai atau dibawa ke dan dari ruang publik, secara baik dan benar.

  7. Disiplin, TAAT, dan PHBS serta INGAT selalu PROTOKOL KESEHATAN, niscaya kita akan menjadi pemenang menghadapi musuh bersama yang sulit terdeteksi dari segala aspek.

  8. Ketangguhan tekad, disiplin diri sendiri, dan menjadikan diri kita sebagai prajurit dan komandan sekaligus PANGLIMA PERANG kita akan menjadi PENANTANG DAN PEMENANG, sebab akan berlaku ……..AKU MELINDUNGI KAMU dan KAMU MELINDUNGI AKU “TAT TWAM ASI” dan mari kita laksanakan itu dan jangan diucapkan DOAAAANG……
    *Oleh: Prof. Dasi Astawa