Cok Ace Dorong Penguatan Tri Hita Karana

(Baliekbis.com), Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) membuka secara resmi Symposium Suksma Bali 2018 yang diselenggarakan oleh Paiketan Krama Bali di Gedung Wiswasabha, Kantor Gubernur Bali, Rabu (12/12).

Dalam sambutannya, Wagub Cok Ace menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya symposium ini sebagai suatu langkah awal dalam upaya penguatan konsep Tri Hita Karana. Wagub Cok Ace menambahkan, konsep Tri Hita Karana merupakan falsafah tangguh dalam ragam keunikan budaya dan lingkungan ditengah hantaman globalisasi dan homogenosasi.

Konsep Tri Hita Karana yang menekankan tiga hubungan manusia yang meliputi hubungan manusia dengan Tuhan (parahyangan), hubungan manusia dengan alam(palemahan) dan hubungan manusia dengan sesamanya (pawongan)  harus terus dikuatkan sehingga akan tercipta kehidupan yang rukun dan harmonis. “Kegiatan dari Paiketan ini saya harapkan tidak hanya sebatas pada bersih pantai dari sampah plastik, saya harap kedepannya ada kegiatan memperkuat parahyangan serta pawongan. Kita wujudkan rasa syukur kita dengan memperkuat Tri Hita Karana, “ imbuhnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Wagub Cok Ace menyampaikan pentingnya membangun kesadaran menjaga Budaya dan alam Bali sehingga spirit ini bisa mendarah daging pada seluruh lapisan masyarakat Bali. Mengingat keberhasilan pembangunan Bali tidak dapat terlepaskan dari terjaganya Budaya dan Alam Bali. Cok Ace juga menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini sebagai suatu langkah tepat dalam menjaga kelestarian alam Bali sebagai wujud penghormatan kepada Ibu Pertiwi. Terlebih dalam kegiatan ini dilaksanakan Deklarasi Menuju Bali Bebas Sampah Plastik oleh stakeholder kepariwisataan yang sangat sejalan dengan Visi Pemprov Bali Nangun sat Kerthi Loka Bali, yang menitikberatkan pada harmoni alam Bali, kebudayaan Bali serta karma /manusia Bali.

Symposium yang diselenggarakan oleh Divisi Pariwisata pada Paiketan Krama Bali ini mengambil tema ‘ Bali Hosts Meet Supporters ‘ dirancang sebagai agenda tahunan untuk mempertemukan para pebisnis kepariwisatan di Bali dengan tujuan utama menumbuhkan sikap kecintaan , perhatian serta upaya pelestarian Bali secara nyata menuju pariwisata yang berkualitas dan berkelanjtutan. (ist)