Coco Group Launching Outlet ke-110 “Coco Express” di Bali Collection Nusa Dua

(Baliekbis.com), Bertepatan tanggal 20 Mei yang merupakan Hari Kebangkitan Nasional, Coco Group kembali memperlebar sayap usahanya dengan membuka outlet baru ‘Coco Express’ di kawasan Bali Collection Nusa Dua.

“Coco Express ini outlet yang ke-110,” ujar Owner Coco Group Ni Ketut Siti Maryati di sela-sela pembukaan Coco Express, Senin (20/5/2019) malam di Bali Collection Nusa Dua.

Coco Express dengan luas sekitar 1.200 meter persegi ini dibuka untuk memenuhi permintaan wisatawan. “Segmen pasarnya memang wisatawan, sehingga produk yang ditawarkan juga sebagian diimpor sesuai permintaan,” jelas Siti Maryati.

Serangkaian pembukaan Coco Express, juga digelar acara buka puasa bersama anak yatim. “Kegiatan ini memang rutin setiap tahun kami laksanakan. Coco Group juga melalui CSR-nya ikut membantu dalam hal pendidikan dan kegiatan sosial lainnya,” tambah istri Nengah Natya ini.

Siti Maryati menambahkan Coco Group dibangun tahun 2006 silam dan saat ini menyerap tenaga kerja sekiyar 2 ribu orang. Awalnya berdiri di lingkungan Siligita Jimbaran. Dalam perjalanannya, Coco Group yang terdiri dari Coco Mart, Coco Express, Coco Supermarket dan Coco Grosir ini berkembang hingga saat ini mencapai 110 outlet tersebar di Bali dan NTB. “Selain di Bali, kami juga ada 6 outlet di Lombok dan Gili Trawangan” jelas Siti Maryati.

Coco Group tambahnya juga mengelola beberapa hotel, restoran serta unit usaha lainnya. “Kami berharap di tahun 2019 ini ada beberapa outlet lagi yang beroperasi. Harapannya tiap bulan ada tambahan satu outlet,” ujar wanita asal Pejaten Tabanan ini.

Dikatakan Coco Group bisa seperti sekarang juga berkat dukungan masyarakat. Karena itu pihaknya selalu berbagi dengan masyarakat. Seperti halnya berbuka puasa bersama anak yatim, dan kegiatan sosial lainnya. “Jadi kami ikut support bila ada warga yang membutuhkan seperti untuk pendidikan, menyerap tenaga kerja, dll. Kita berharap ke depan bisa berbuat lebih banyak lagi untuk warga yang membutuhkan,” ujarnya.

Terkait Coco Express, menurut Siti Maryati memang pasarnya diperuntukkan dominan wisatawan. Namun diakui turis juga sangat suka dengan produk lokal, seperti buah lokal. “Turis ingin tahu rasa buah lokal sehingga permintaan buah lokal cukup tinggi,” jelasnya.

Soal harga menurutnya tergantung produknya. Kalau  impor maka disesuaikan dengan harga impor. Demikian pula untuk produk lokal sehingga bisa terjangkau berbagai lapisan masyarakat. (bas)