CH School, Latih Siswa Kritis dan Memecahkan Masalah

(Baliekbis.com), Melatih siswa berpikir kritis, kreatif dan mampu memecahkan masalah menjadi salah satu bagian penting metode pelajaran yang diterapkan Cendekia Harapan School Jimbaran. “Sekolah ingin membentuk anak-anak yang ke depannya bisa berpikir kreatif, bisa menyelesaikan masalah (problem solving), berpikir kritis dan logis. Ada berbagai metode dan cara yang dilakukan seperti membuat karya tulis dimana anak-anak diajak bisa memecahkan masalah yang sedang terjadi saat ini,” jelas Kepala SMP Cendekia Harapan School Juwaria Muqtadir, di Jimbaran, Rabu (6/12) di sela-sela kegiatan ujian siswa yang dilaksanakan secara online. Juwaria mencontohkan seperti kasus erupsi Gunung Agung yang terjadi saat ini. Kondisi ini dikaitkan dengan mata pelajaran di kelas 4 tentang sumber daya alam. Atau mereka belajar matematika membahas bagaimana jumlah penduduk di Karangasem yang dikaitkan dengan jumlah warga yang mengungsi. “Jadi harus diitegrasikan dengan masalah yang sedang terjadi sehingga dapat melatih anak berpikir kritis, kreatif dan memecahkan masalah yang terjadi,” tambahnya.

Juwaria Muqtadir.

Tekait ujian berbasis online yang dilaksanakan di sekolah ini menurut Juwaria dilakukan sebagai langkah mengantisipasi kondisi Gunung Agung saat ini. “Jadi kalau sewaktu-waktu terjadi erupsi besar maka siswa sudah berada di rumahnya dan dalam perlindungan keluarganya,” jelasnya didampingi rekannya, I Gede Saman. Namun bagi siswa yang memiliki keterbatasan fasilitas tetap bisa melaksanakan ujian di sekolah. Juwaria menambahkan pihaknya bukan saat ini saja menerapkan metode seperti itu. Sebab dalam keseharian siswa juga sudah menggunakan sistem berbasis online. Cendekia Harapan School,  yang berdiri sejak 14 tahun silam saat ini memiliki 250 siswa dari TK hingga SMA. Untuk SMA baru ada kelas satu. Sebagai sekolah multikultur dimana siswanya berasal dari 26 negara, sejak awal CH School telah menerapkan sistem pembelajaran secara online. Sementara IGM Mustika dari Dinas Pendidikan Badung mengatakan pola pendidikan untuk SMP dan SMA memang diarahkan berbais komputer. “Di Badung tahun depan untuk SMP dan SMA akan mengikuti ujian berbasis kmputer. Jadi apa yang dilakukan Cendekia Harapan ini sudah sejalan dan sangat positif,” jelasnya.(bas)