Cegukan Terus-Menerus? Waspadai Hal Ini!

(Baliekbis.com), Sebagian besar cegukan yang terjadi akan berhenti dengan sendirinya. Jarang sekali cegukan dianggap sebagai kondisi medis yang serius. Cegukan merupakan efek dari kontraksi otot diafragma yang terjadi secara tiba-tiba. Suara yang muncul selama cegukan terjadi ketika pita suara menutup pada saat kontraksi otot tersebut. Dilansir dari Alodokter, terdapat beberapa penjelasan tentang cegukan.

Berbagai Penyebab Cegukan

Pada umumnya, pemicu cegukan berkaitan dengan pola makan, seperti makan terlalu banyak, menelan udara sambil mengunyah permen karet, dan mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan. Cegukan juga bisa disebabkan oleh perubahan cuaca yang tiba-tiba, stres, ataupun terlalu bersemangat.

Namun, cegukan terus-menerus yang berlangsung lebih dari dua hari, harus segera dicari penyebabnya. Seringkali penyebab cegukan terus-menerus tidak diketahui dengan jelas. Namun, terdapat beberapa kondisi yang diketahui menjadi kemungkinan penyebabnya, seperti iritasi pada gendang telinga akibat benda asing, radang tenggorokan, pembesaran kelenjar tiroid, tumor atau kista pada tenggorokan, kehamilan, hernia hiatus, gangguan elektrolit, serta naiknya asam lambung ke kerongkongan(gastroesophageal reflux disease/GERD).

Kondisi penyakit kronis seperti diabetes, penyakit Parkinson, gagal ginjal, kanker dan efek samping kemoterapi juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya cegukan terus-menerus. Selain itu, cegukan semacam ini dapat disebabkan oleh gangguan sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan tubuh tidak mampu mengendalikan cegukan.

Beberapa jenis tindakan medis juga bisa mengakibatkan cegukan terus-menerus, seperti penggunaan kateter pada otot jantung, prosedur bronkoskopi pada paru, dan prosedur trakeostomi pada leher. Bahkan, gaya hidup tidak sehat termasuk konsumsi minuman beralkohol berlebihan dan merokok juga dapat memicu cegukan terus-menerus.

Cara Mengatasi Cegukan

Umumnya, cegukan dapat diatasi di rumah dengan cara sederhana seperti menahan napas beberapa saat, meminum air dengan cepat, berkumur, ataupun mengisap lemon. Selain itu, ada pula cara menghentikan cegukan sederhana yang biasa dilakukan, contohnya bernapas dalam kantung kertas, menyicipi cuka, hingga menarik lutut ke arah dada dan menunduk hingga dada terasa tertekan.

Segera konsultasi ke dokter apabila cegukan terus-menerus terjadi melebihi tiga jam. Ada beberapa pilihan penanganan yang dapat dilakukan. Misalnya untuk penderita penyakit asam lambung yang mengalami cegukan terus-menerus, dokter dapat memberikan obat untuk mengurangi produksi asam lambung.

Selain itu, ada pula kondisi cegukan yang cukup parah dan bersifat kronis, dokter akan memberikan obat seperti chlorpromazine, haloperidol, obat antikejang asam valproat, fenitoin, dan carbamazepine, atau obat antimuntah metoclopramide.

Jika pengobatan tersebut tidak berhasil, maka dokter akan merekomendasikan suntikan obat bius lokal pada saraf yang ada di antara leher dan dada. Pilihan pengobatan selanjutnya adalah penempatan alat implan untuk memberikan stimulasi elektrik ringan pada saraf agar dapat menghentikan cegukan terus-menerus.

Cegukan merupakan reaksi tubuh yang pada umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, cegukan terus-menerus harus segera mendapat perhatian. Segera konsultasikan ke dokter jika hal itu terjadi berlarut-larut. (ist)