Cegah Stunting, PMD Gelar Pelatihan Kader Posyandu

(Baliekbis.com), Temuan kondisi badan seseorang, khususnya anak, lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya yang disebut stunting di Kabupaten Gianyar, mendorong Pemkab Gianyar bertindak. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Pemkab Gianyar menggelar pelatihan Sistem Informasi Posyandu (SIP) bagi ketua kader Posyandu, dan petugas gizi se-Kabupaten Gianyar di aula Mandala Wisata Pura Samuan Tiga, Bedulu, Blahbatuh, Jumat (20/4).

Berdasarkan data hasil PSG Provinsi Bali 2017, di Kabupaten Gianyar terdapat 40.99 persen anak-anak dengan kondisi stunded (pendek). Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Dinas PMD Kabupaten Gianyar Ida Ayu Ketut Surya Adnyani mengatakan, penyebab utama terjadinya kondisi stunting adalah kurangnya asupan gizi yang diterima oleh janin/bayi. Adapun berbagai faktor lainnya, dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi, minimnya asupan ASI dan zat besi, genetik, dan faktor ekonomi. “Perlu langkah penanggulangan,” kata dia.

UPT Kesmas, kata Dayu Surya, berperan sangat vital dalam memberikan pemahaman terhadap masyarakat. Terutama, yang berdomisili di pelosok-pelosok desa. Pun, pelayanan terpadu dari kader-kader posyandu dalam melaksanakan penyuluhan dan menyediakan fasilitas vaksin dan deteksi dini. Penanganan tersebut  harus konrit, dan tersistem dalam online, supaya lebih mudah diakses kapanpun dan dimanapun. “Disinilah peran SIP,” ucap Dayu Surya.

Mantan Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar tersebut mengajak seluruh masyarakat. Khususnya para ibu-ibu, untuk lebih melek terhadap perkembangan teknologi informasi. Jangan merasa enggan untuk berkonsultasi  masalah kesehatan terhadap para tenaga medis. “Yang paling penting adalah ibu hamil, harus aktif menggali informasi gizi,” ucap Dayu Surya.

Sementara, Kepala Seksi Kesejahteraan Keluarga DPMD Kabupaten Gianyar Ni Wayan Sriani mengatakan, pelatihan SIP sangat perlu dilaksanakan dalam upaya memvalidasi data kegiatan Posyandu di tingkat banjar, desa, kelurahan, dan kecamatan. Kegiatan dilaksanakan selama empat hari, diikuti total 656 peserta. Terdiri dari Ketua Kader Posyandu, operator SIP desa, operator SIP kecamatan, dan petugas gizi UPT Kesmas se-Kabupaten Gianyar. (ari)