Cegah Corona, Tokoh Tabanan Panji Astika Ciptakan Mesin Pembuat Disinfektan

(Baliekbis.com),Tokoh Tabanan AA Ngurah Panji Astika, ST bukan saja peduli dengan budaya dan pertanian. Di saat Virus Corona yang lagi mewabah, pengusaha yang bergerak di bidang sanitasi lingkungan ini berhasil membuat mesin untuk memproduksi disinfektan yang bisa menekan penyebaran virus ganas tersebut.

Dikatakan untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus Corona atau COVID-19 ini selain dengan menjaga jarak (social distancing), tidak keluar rumah atau menghindari kerumunan. Yang juga penting adalah menjaga kebersihan dengan pola hidup bersih dan sehat serta lingkungan.

“Untuk menjaga kebersihan lingkungan di antaranya bisa dilakukan dengan disinfeksi atau menyemprotkan cairan disinfektan agar terbebas dari paparan COVID-19,” jelas tokoh Puri Anom Tabanan ini.

Menurut jebolan Teknik Mesin Brawijaya ini selain menciptakan mesin, bahan baku disinfektan ini juga bisa diproduksi melalui proses fermentasi dari berbagai produk pertanian yang selanjutnya melalui proses destilasi atau penyulingan.

Turah Panji di bengkel kerjanya

“Bahan baku yang dapat difermentasi di antaranya air kelapa, singkong, aren, ketela, tebu dll yang bisa diperoleh dari kerja sama dengan kelompok petani,”
ujar tokoh yang akrab disapa Turah Panji ini.

Untuk kerja mesin pembuat cairan disinfektan menggunakan isolator untuk memisahkan antara air dengan etanol. Setelah dipanaskan suhu panas tertentu yang stabil nantinya akan menghasilkan cairan Ethanol (C2H5OH) nama kimia dari etil alkohol.

Ditemui di lokasi kerjanya Jl. Kusuma Bangsa Denpasar, Turah Panji menjelaskan destilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas perbedaan titik didih atau titik cair dari masing-masing zat penyusun dari campuran homogen.

“Dalam proses destilasi terdapat dua tahap yaitu tahap penguapan dan pengembalian kembali uap menjadi cair. Atas dasar ini maka perangkat destilasi menggunakan alat pemanas dan juga pendingin,” jelasnya.

Ia memaparkan untuk mendapatkan etanol, perlu dilakukan pemisahan yaitu dengan cara penyulingan atau destilasi pada suhu 85 °C dan suhu ini harus dipertahankan, karena etanol sendiri menguap pada suhu tersebut. Alat pemanas atau burner-nya bisa bersumber dari gas LPJ atau panel listrik yang suhu panasnya bisa diatur menjadi stabil.

“Uap yang dihasilkan dikembalikan ke fase cair dengan cara kondensasi sehingga didapatkan etanol. Pada penyulingan pertama biasanya dihasilkan etanol 50% – 60%. Oleh karena itu etanol tersebut disuling lagi agar kadar yang dihasilkan meningkat sekitar 20% hingga mendapatkan etanol dengan kadar 75%. Ini sudah cukup sebagai bahan baku disinfektan yang aman buat manusia,” imbuh bakal calon Bupati Tabanan yang diusung Partai Golkar dan NasDem untuk Pilkada 2020 ini.

Etanol selain digunakan sebagai bahan dasar disinfektan dan hand sanitizer juga sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. Contohnya adalah pada parfum, perasa, pewarna makanan dan obat-obatan. Dalam kimia, etanol adalah pelarut yang penting sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya. (ist)