Bupati Giri Prasta: PNS Diminta Berbenah Dengan Kerja Keras, Berkualitas, Ikhlas dan Tuntas

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat Penyerahan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil Daerah dari Tenaga Honorer Katagori 2 Tahun Anggaran 2013 dan 2014 serta dirangkaikan dengan Launching Simpeg on line di ruangan Kertha Gosana, Puspem Badung. Selasa (4/10) kemarin.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat Penyerahan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil Daerah dari Tenaga Honorer Katagori 2 Tahun Anggaran 2013 dan 2014 serta dirangkaikan dengan Launching Simpeg on line di ruangan Kertha Gosana, Puspem Badung. Selasa (4/10).

(Baliekbs.com), Pegawai Negeri merupakan Garda terdepan terwujudnya fungsi pemerintahan di daerah terutama dalam mewujudkan pelayanan publik berkualitas, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah, maka kepada segenap pegawai diminta mampu menunjukkan kinerja yang baik. “Seluruh pegawai di Badung mesti berbenah diri dengan  berkeja keras, bekerja berkualitas, bekerja ikhlas dan tuntas. Jadi etos kerja pegawai di Kabupaten Badung mesti berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat secara maksimal melaui terbangunnya sinergitas dan konektivitas antar SKPD di Badung.” Demikian ditegaskan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat Penyerahan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil Daerah dari Tenaga Honorer Katagori 2 Tahun Anggaran 2013 dan 2014 serta dirangkaikan dengan Launching Simpeg on line di ruangan Kertha Gosana, Puspem Badung. Selasa (4/10). Turut hadir pada acara Penyerahan SK  PNS terhadap Pegawai Tenaga honorer  katagori 2 sebanyak 169 orang Pegawai ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati badung Ketut Suiasa, Sekda badung serta segenap pimpinan SKPD di badung.

Bupati Giri Prasta selaku pembina kepegawaian menegaskan bahwa seiring dengan konsep badung smart city, maka Simpeg on line sebagai bagian dari sistem informasi manajemen pegawai mesti terus disempurnakan karena ending dari simpeg on line ini, bahwa kedepan yang bertugas dibidang kepegawaian mesti melakukan fungsi pelayanan dengan inovasi pelayanan melalui  jemput bola. Kedepan konsep ini terus dilakukan penyempurnaaan dengan pemanfaatan teknologi informasi. Menurutnya bahwa kehadiran teknologi ini tidak dapat dihindari karena selama ini telah terbukti memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan asli daerah dengan pemasangan tiping box dengan sistem on line yang telah dilakukan oleh dinas pendapatan daerah,” tandasnya.
Di samping itu, Bupati Giri Prasta juga kembali menegaskan komitmennya untuk memberikan reward dan punishment kepada segenap ASN di Kabupaten Badung. Dikatakannya bila pegawai telah melaksanakan tugasnya dengan baik dengan etos kerja yang tinggi penuh disiplin dan loyalitas maka pihaknya akan memberikan reward baik dalam bentuk peningkatan tunjangan kinerja maupun promosi pada jenjang yang lebih tinggi,”namun sebaliknya bila masih ada pegawai tidak mampu menunjukkan kinerja dan prestasi tentu juga akan menjadi bahan pertimbangan untuk mendapatkan sangsi dan punishmen,” pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati badung Ketut Suiasa, yang juga menyampaikan apresiasi atas langkah inovasi peningkatan pelayanan kepegawaian secara on line, penekannanya bagaimana asas manfaat yang diperoleh oleh pegawai ketika hak dan reward pegawai terutama terkait kenaikan pangkat baik saat berkala maupun kenaikan pangkat reguler bila data base sudah baik maka nanti dalam simpeg on line maka diharapkan BKD sudah mengetahui pegawai yang akan naik pangkat setiap bulan baik bulan berjalan maupun bulan bersangkutan hingga bulan selanjutnya, maka pegawai bisa sudah menerima SK. hal ini dipandang penting dilakukan agar pelayanan yang diberikan oleh BKD kepada segenap Pegawai akan berkontribusi kepada kinerja Pegawai. Dengan pelayanan ini maka pegawai akan dapat fokus bekerja karena sudah dijamin oleh BKD hak-hak nya diterima sehingga semua pegawai mendapatkan kemudahan dan akhirnya hanya fokus pada fungsi pelayanannya masing – masing sesuai tupoksinya.

Kepala BKD dan Diklat I Gede Wijaya, melaporkan bahwa SK PNS yang diserahkan kepada 169 PNS dari keseluruhan 171 PNS, berkurang 2 (dua) orang meninggal karena sakit, yakni Ni Putu Rai Mariati dari Bagian Umum dan Ni Nyoman Wahyuni SMAN 1 Kuta Utara. Dari jumlah tersebut, golongan I sebanyak 35 orang, golongan II 108 orang dan golongan III 26 orang. Sementara, mengenai Simpeg dijelaskan, selama ini data pegawai yang dimiliki masih ada data yang belum sempurna. Melalui Simpeg ini diharapkan data dari masing-masing PNS bisa lebih sempurna dan lebih update. “Kelebihan yang didapat dari sistem ini, masing-masing PNS dapat melihat, melengkapi dan memperbaiki datanya sendiri setelah melalui proses verifikasi. Sudah ada sistem yang memverifikasi, sehingga tidak akan ada pegawai semaunya merubah datanya sendiri,” jelasnya. (ist)