Bupati Eka: PDDS Harus Mampu Membina Ekonomi Kerakyatan

(Baliekbis.com), Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengharapkan Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) mampu menjalankan peran dalam membina ekonomi kerakyatan. Jajaran direksi yang dipimpin I Putu Sugi Darmawan melakukan pemaparan di hadapan Bupati Eka, Senin (8/5/17). Bupati kembali menegaskan selaku pimpinan daerah dia sangat menaruh harapan kepada PDDS agar bisa memberikan sesuatu yang berarti bagi Kabupaten Tabanan. Terutama dalam membina ekonomi kerakyatan agar menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri.
“Sehingga ada rasa bangga menjadi rakyat Tabanan. Bangga menjadi petani Tabanan. Dan, bagaimana PDDS bisa mengangkat taraf hidup masyarakat,” ungkap Bupati Eka yang baru-baru ini menerima tanda kehormatan dari Presiden RI Joko Widodo, Satya Lencana Pembangunan. PDDS juga harus mampu merubah mind set lama tentang pertanian yang sejauh ini hanya berakhir dengan menjual gabah. Untuk itu dibutuhkan inovasi agar bisa mengembangkan produk-produk pertanian yang dihasilkan para petani.

Semua bisa jual macam-macam karena punya lahan, penggarap, pupuk, bibitnya. Karena ada di bawah pemda. “Yang saya lihat selama ini, petani dibiarkan jalan sendiri menjual produknya sendiri,” tukasnya. Tidak ada yang membantu memfasilitasi, tidak ada yang bantu pemasaran, dan tidak ada yang memberikan keterampilan agar bisa mengangkat nilai tambah produk pertanian mereka. Rapat pemaparan dihadiri oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang bersinggungan langsung dengan operasional badan usaha milik daerah tersebut. Seperti Sekda I Nyoman Wirna Ariwangsa, Asisten II I Wayan Miarsana, Kepala Bapellitbang Ida Bagus Wiratmaja, Inspektur I Gede Urip Gunawan, dan perwakilan OPD lainnya. Dalam kesempatan itu, Bupati Eka mengapresiasi konsep yang dirancang Direksi PDDS. Kendati demikian, Bupati Eka kembali menekankan pentingnya tentang perencanaan yang matang operasional PDDS.

“Tidak usah banyak-banyak ide dulu. Karena mewujudkan ide itu perlu banyak waktu. Percuma banyak ide kalau tidak bisa dijalankan. Lebih baik fokus,” imbuhnya. Hal lainnya yang disinggung Bupati Eka menyangkut kesiapan sumber daya manusia (SDM) serta sistem kerja berbasis IT atau information technology. Dua hal ini mendapatkan penekanan untuk mendukung performa kinerja perusahaan. Terlebih, perusahaan akan memulai operasionalnya pada bidang retail. Harus dipikirkan sumber daya manusia yang profesional. Kita harus melatihnya. Jangan sampai barang ada, tapi yang mengerti barangnya tidak ada. “Ujung-ujungnya barang tinggal ditaruh begitu saja di gudang. Siapa pegang apa dan siapa punya tanggung jawab apa harus jelas. Penerapan IT juga harus dilakukan untuk menjaga performa kinerja perusahaan,” tegasnya lagi. Terkait konsep dan mekanisme kerja PDDS ini, proses untuk menggodok dan mematangkannya masih terus dilakukan. Bahkan, rencananya rapat lanjutan akan digelar kembali pada awal Juni 2017 mendatang. (gus)