Bulan Bahasa Bali Denpasar Resmi Ditutup

(Baliekbis.com), Bulan Bahasa Bali Kota Denpasar secara resmi ditutup, Kamis (14/2) oleh Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara mewakili Walikota Denpasar yang ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba-lomba kesusastraan Bali. Berlangsung selama tiga hari dari tanggal 12-14 Pebruari pelaksanaan Bulan Bahasa Bali Denpasar dipusatkan di Lapangan Lumintang Denpasar.

Dalam gelaran berbagai perlombaan kesusastraan tersebut seperti  Lomba Nyurat Aksara Bali tingkat Sekolah Dasar, Lomba Nguwacen tingkat sekaa teruna, Lomba Mesatwa Bali tingkat Ibu-Ibu PKK, Lomba Ngewacen Puisi Bahasa Bali tingkat SMP, Debat Bahasa Bali tingkat SMA, dan Lomba Sambramawacana dari pimpinan OPD Pemkot Denpasar. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Bagus Mataram Berhasil sebagai jayanti I dalam lomba Sambramawacana antar pimpinan OPD Pemkot Denpasar.

Ketua Panitia Bulan Bahasa Bali Kota Denpasar, Wayan Yogi Aditya Urdhahana Lana mengatakan pelaksanaan lomba sudah berjalan dengan baik dan sudah menetapkan puluhan pemenang dari masing-masing perlombaan yang digelar. Lomba membaca Puisi Juara I diraih Satria Kadarisman dari SMPN 6 Denpasar, Juara I Mesatwa diraih Ni Nyoman Nik Swasti dari Desa Kesiman Petilan, Juara I Debat Berbahasa Bali diraih kelompok dari SMAN 3 Denpasar, Juara I Nyurat Lontar diraih I Made Dika Dananjaya dari Desa Sidekarya, Juara I Ngwacen diraih Nyoman Reland Kanuruhan dari Desa Tegal harum. Sementara Juara I lomba Sembrama Wacana diraih Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Bagus Mataram. “Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba dan nantinya seklaigus sebagai duta Kota Denpasar dalam lomba Bulan Bahasa Bali Provinsi Bali yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 Pebruari mendatang,” ujarnya sembari berharap Denpasar dapat keluar sebagai juara I dalam lomba Bulan Bahasa Provinsi Bali.

Sementara Sekda Kota Denpasar, A.AN Rai Iswara mengatakan bahwa kegiatan lomba Bulan Bahasa Bali Kota Denpasar dengan harapan Walikota Denpasar dalam pelestarian, penguatan dan pengembangan. Tentu harapan bersama dalam kegiatan ini dapat mampu melakukan langkah-langkah penguatan khususnya kesusastraan Bali di tengah kehidupan masyarakat Kota Denpasar. Bersama-sama penyuluh Bahasa Bali di Kota Denpasar telah melakukan upaya-upaya disamping pembinaan khususnya kepada siswa sekolah, juga menggelar lomba yang nantinya mampu sebagai ajang evaluasi dan penguatan unsur kebudayaan Bali sesuai harapan kita bersama. Rai Iswara juga mengharapkan kepada para pemenang dapat terus melakukan persiapan sehingga nantinya dalam ajang perlombaan di tingkat Provinsi Bali mampu menampilkan materi-materi perlombaan terbaiknya. “Selamat kepada para pemenang, semoga mampu memperkuat dan mengembangkan serta mampu membawa kebudayaan Bali selalu ajeg,’’ ujarnya. (pur)