Buka Bali Craft 2019, Wagub Cok Ace Minta ASEPHI Fasilitasi UKM dan Eksportir

(Baliekbis.com),Asosiasi Eksportir dan Produsen Handycraft Indonesia (ASEPHI) diminta membantu memfasilitasi kebutuhan UKM dan eksportir dalam upaya meningkatkan kegiatan ekspor.

“ASEPHI menjadi wadah bagi para pelaku UKM dan eksportir dalam mengembangkan usahanya,” ujar Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat membuka Bali Craft 2019 dengan tema “Nangun Kriya Kerthi”, yang diselenggarakan ASEPHI di Plaza Renon, Denpasar, Rabu (2/10/2019) malam.

Bali mengandalkan pariwisata sebagai sumber perekonomian utama, dan ASEPHI adalah bagian dari pariwisata itu sendiri. Sehingga segala upaya yang dilakukan oleh ASEPHI juga merupakan usaha untuk memajukan pariwisata.

Cok Ace berharap, ASEPHI bisa memfasilitasi kebutuhan para anggotanya. “Apa yang diperlukan tolong komunikasikan dengan pemerintah, apakah ada kendala pada permodalan atau regulasi yang menghambat perkembangan anggota ASEPHI. Sehingga kita bisa mencari jalan tengah terbaik,” imbuhnya.

Masyarakat Bali mempunyai kreativitas tinggi dan sudah terkenal hingga ke dunia mancanegara, disinilah peran ASEPHI sangat diperlukan.

Ketua ASEPHI Bali Ketut Dharma Siadja menjelaskan, keberadaan ASEPHI selama ini memang memfasilitasi kebutuhan para UKM dan eksportir dalam melebarkan usahanya.

“Beberapa usaha yang telah dilakukan adalah audiensi dengan Bank Indonesia terkait regulasi permodalan yang dipandang memberatkan anggota, serta memfasilitasi berbagai pameran-pameran untuk anggota di Indonesia,” ujarnya.

Dikatakan pemilihan tanggal pembukaan Bali Craft 2019 sangat relevan karena 2 Oktober merupakan Hari Batik Nasional serta menyambut Hari Jadi TNI tanggal 5 Oktober mendatang.

Ia mengaku kegiatan ini memang kali pertama dilakukan dan berharap ke depan bisa dilanjutkan. “Semoga acara ini bisa menjadi acara tahunan, serta tempat pelaksanaan bisa dilakukan di tempat yang lebih besar,” harapnya. (bas)