Budidaya Hidroponik, Tidak Ribet Sekaligus Percantik Rumah

(Baliekbis.com), Budidaya Hidroponik merupakan suatu metode budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, tetapi memanfaatkan air atau larutan mineral bernutrisi yang diperlukan oleh tanaman dan bahan lainnya sebagai pengganti media tanah yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan genteng/batu bata, serbuk kayu, dan lain sebagainya. Bertanam hidroponik terbukti hemat dibandingkan dengan menanam konvensional di atas tanah karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari sebab larutan nutrisi/media larutan mineral yang dipergunakan sudah tertampung di dalam wadah yang dipakai, sehingga tinggal melakukan pengontrolan saja. Hidroponik juga tidak membutuhkan lahan yang banyak, bahkan media tanaman bisa dibuat secara bertingkat. Hal pertama yang mesti dilakukan sebelum bertanam hidroponik adalah memilih tanaman/sayuran yang akan kita budidayakan secara hidroponik. Beberapa jenis sayuran hidroponik yang umum ditanam secara hidroponik diantaranya adalah hidroponik sawi, selada, hidroponik kangkung, hidroponik cabe, hidroponik tomat, dan hidroponik bayam.

Persiapan awal untuk menanam sayuran hidroponik adalah menyediakan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan. Sebelumnya perlu diketahui bahwa teknik bertanam hidroponik sederhana yang akan dilakukan menggunakan bahan-bahan di bawah ini biasa dinamai teknik sumbu (wick system). Adapun yang perlu dipersiapkan adalah:

  • Botol plastik bekas
  • Gelas plastik air mineral bekas
  • Jerigen plastik sisa minyak goreng
  • Kain untuk sumbu (disarankan kain flanel)
  • Nutrisi hidroponik (bisa beli atau membuat sendiri)
  • Media tanam (rockwool, arang sekam, kerikil, pasir malang, dan pecahan batu bata).

Cara membuat Media tanam Hidroponik dengan botol bekas

Langkah-langkahnya:

  1. Potong botol bekas air mineral bekas menjadi 2 bagian (bagian tengah-tengah tubuh botol).
  2. Lubangi sisi atas (daerah leher botol) untuk pemasangan sumbu serta aliran hawa
  3. Gunakan sumbu di bagian bawah botol.
  4. Masukkan sisi atas botol ke sisi bawah botol lewat cara di balik.
  5. Isi sisi atas botol dengan media tanam (dapat rockwool, spon, sekam bakar atau pecahan batu bata). Pilih saja yang paling gampang didapat sebab fungsi media ini cuma untuk pijakan akar agar tanaman hidroponik nantinya tidak ambruk.
  6. Tanam bibit atau taburkan 2-3 biji bibit sayuran ke dalam media tanam.
  7. Siram dengan larutan nutrisi hidroponik.
  8. Taruh di tempat yg tidak terkena hujan namun tetap dapat memperoleh cahaya matahari.

Alternatif lain selain menggunakan botol bekas air mineral, sebenarnya bisa juga menggunakan baskom atau tempat plastik lainnya. Tempat atau media menempatkan rockwool berisi tanaman bisa menggunakan pot kecil atau bekas gelas air mineral yang dilubangi ujung bawahnya dan dipasangi sumbu/kain flanel. Untuk menutup wadah plastiknya dapat menggunakan styrofoam yang dilubangi sehingga pot-pot akan menggantung dan tidak menyentuh air. Dengan cara seperti ini, kita bisa menempatkan beberapa pot tanaman sekaligus. Semoga berhasil! (ist)