BSBI, Wujud Diplomasi Kebudayaan

(Baliekbis.com), Dalam rangka mendukung pengembangan seni dan kebudayaan Indonesia yang adi luhung, kementrian Luar Negeri telah mencanangkan program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) .  Di tahun 2018 ini, kembali digelar Indonesia Channel  yang merupakan puncak apresiasi terhadap para peraih BSBI usai melaksanakan kewajibanya dalam pengembangan kebudayaan Indonesia yang beragam. Kegiatan yang mengangkat tema ‘The Colours Of Beautiful Indonesia’ ini mengambil tempat di Teater Utama Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (4/7) malam. Hadir dalam kesempatan tersebut Mentri Luar Negeri RI, Ratna L.P Marsudi, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Perwakilan Negara Sahabat serta hadir pula Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara memberikan dukungan langsung terhadap peseta BSBI yang menampilkan kesenian Bali. Menteri Luar Negeri RI, Ratna L.P Marsudi dalam sambutanya mengatakan bahwa tahun 2018 terdapat 72 orang yang meraih BSBI. Dimana, keseluruhanya merupakan warga Negara asing dari 44 negara sahabat Indonesia. “Saat ini 13 orang dari 72 peserta BSBI akan melanjutkan pendidikanya  bambu instrument dan membagi pengalamanya dalam bidang seni dan budaya Indonesia,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, program BSBI yang bertumpu pada seni dan budaya Indoensia merupakan cara yang paling efektif dalam melakukan diplomasi dan pendekatan kepada Negara sahabat. Tidak saja mengenal dan mempelajari seni dan budaya Indonesia, BSBI juga turut memberikan ruang bagi pesetanya untuk memahami nilai-nilai ke-Indonesiaan serta sejarah-sejarah yang berkaitan dengan Indonesia. “Sejauh ini BSBI dalam bingkai seni dan budaya efektif dalam membangun dan mendukung diplomasi Indonesia bagi Negara sahabat,” ungkaonya.

Sekda Kota Denpasar, AAN Rai iswara dalam kesempatan tersebut mangatakan bahwa Pemkot Denpasar sesuai dengan motto kota kreatif berwawasan budaya sangat mendukung adanya program BSBI ini. Dimana, kultur, seni dan kebudayaan Indonesia hingga saat ini menjadi daya Tarik tersendiri di mata dunia. Sehingga program BSBI yang dirangkaikan dengan pelaksanaan Indonesia Cannel ini sangat efektif sebagai upaya pengembangan, pelestarian, diplomasi, serta promosi Indonesia secara keseluruhan. “Kami di Pemkot Denpasar sangat mendukung adanya BSBI dan Indonesia Channel sebagai wujud diplomasi kebudayaan indonesia di mancanegara,” jelas Rai iswara. Pimpinan Sanggar Semarandhana yang merupakan mitra Kementrian Luar Negeri RI asal Bali, I Nyoman Nikayana mengaku sangat senang mampu menjadi bagian pengembangan dan pengenalan kesenian Bali ke mancanegara. “memang ada kesulitan dalam mengajarkan kebudayaan baru bagi para peseta BSBI yang kita ketahui memiliki perbedaan kebudayaan, tapi lambat laun hasilnya tetap maksimal walau tidak seperti orang asli Bali yang dikenal dengan Taksu,” ungkapnya. Dalam kesempatan tersebut peserta BSBI yang berada di bawah naunganya turut membawakan tabuh dengan kolaborasi gambelan Semarandhana, Tari Janger, serta Kecak Ramayana. Salah seoarang peserta BSBI, Gerry asal Korea Selatan mengaku senang membawakan kesenian Bali yang sangat unik. Menurutnya, seni di Bali bukan hanya menjadi hiburan, melainkan sesuatu yang sacral dan mengandung nilai religius yang tinggi. “Iya senang bisa nari Bali, walaupun tak sama sepertiorang bali dalam membawakanya,” ucapnya dalam bahasa Indonesia. (Ags)