“BPR Kanti is Back”, Jalin Sinergi dengan Lembaga Keuangan dan Koperasi

BPR Kanti is Back, dia mampu bangkit dari kondisi terpuruk. BPR Kanti bangkit karena kredit tumbuh 48%, asset tumbuh 52%, dana pihak ketiga tumbuh 30% dengan NPL terjaga di 2%.

(Baliekbis.com), Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba mengatakan bank yang dipimpinnya sempat mengalami masa-masa sulit saat pandemi Covid-19. BPR Kanti sempat pada posisi terendah dimana likuiditasnya sangat rendah, sementara saat itu penyaluran kredit sedang tinggi-tingginya yaitu lebih dari 90%.

“Sekarang, walaupun masih di masa pandemi Covid-19, BPR Kanti is Back, mampu bangkit dari kondisi sulit. BPR Kanti telah bangkit dimana kredit tumbuh 48%, asetnya memingkat 52% dan dana pihak ketiga tumbuh 30% dengan NPL terjaga di 2%,” ungkap Amitaba pada acara Stakeholder Gathering BPR Kanti 2022 di Hongkong Garden Denpasar, Senin (15/8/2022) malam. Acara ini dihadiri Wagub Bali Cok Ace, jajaran perbankan serta ratusan nasabah.

Menurutnya di zaman pandemi covid ini harus benar-benar seperti memeras batu namun itu harus dilakukan untuk tetap hidup. Covid-19 menjadi pembelajaran yang sangat berharga khususnya bagi BPR Kanti. Amitaba mengatakan, akhir tahun 2020 BPR Kanti keluar dari ketakutan dan kekhawatiran berlebihan terhadap Covid-19.

Saat itu, BPR Kanti mulai memberikan kredit modal kerja kepada nasabah-nasabahnya. Tetapi, diakui tak sedikit nasabah yang tidak bergerak karena banknya tidak banyak yang membantu akibat krisis likuiditas. “Pilihan terbaik saat itu adalah memang harus menjaga likuiditas untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada nasabah yang melakukan penarikan,” ujarnya.

Pengalaman Amitaba dengan BPR Kanti-nya dari tahun 2004 berkecimpung di linkage program, tahun 2006 jadi pengurus, juga pernah menjadi Ketua Perbarindo Bali, lalu menjadi pilot project Apex BPR dan akhirnya BPR Kanti merambah keluar dari bisnis intinya yang dulu hanya melayani UMKM, sekarang ikut membantu melayani lembaga keuangan, BPR maupun koperasi melalui beberapa produk.

“BPR Kanti ke depan fokus pada bagaimana dapat berbagi, membantu dan melayani,” tegas bankir asal Sukawati Gianyar yang selalu tampil enerjik dan murah senyum ini.

BPR Kanti yang mengusung visi “Menjadi BPR Terbaik dari Sisi Kualitas Layanan dan Produk serta Kinerja yang Menjadi Kebanggaan Seluruh Stakeholder”, ke depan sedang merancang produk kredit bersama baik dengan BPR maupun koperasi dengan disupport penuh dari ILO (International Labour Organisation) organisasi buruh internasional terhadap peningkatan capacity building BPR maupun koperasi.

Amitaba menambahkan kiprah BPR Kanti terhadap koperasi sudah sejak tahun 2016 sehingga pada akhirnya BPR Kanti dianugerahi sebagai Bank Sahabat Koperasi.

Dalam acara Stakeholder Gathering BPR Kanti, selain diisi pengundian Tabungan Arisanku Bersama BPR Bali dengan hadiah utama dua unit mobil dan satu unit sepeda motor, juga dilaksanakan penandatanganan antara BPR Kanti dengan Lembaga Keuangan Mikro Law Firm dan Rekan.

“Kami menyadari sejak pandemi hingga saat ini peningkatan dampak risiko hukum baik yang akibat dampak pandemi Covid-19 maupun akibat dari moral hazart debitur bermasalah, ormas, LSM, dengan pihak lainnya semakin meningkat perkaranya di pengadilan. Jadi saat ini industri lembaga keuangan mikro harus lebih siap, baik menggugat maupun digugat demi mempertahankan eksistensi keberlanjutan lembaga keuangan mikro,” tutup Amitaba. (bas)