BNNK Badung-Gannas Badung Buka Puasa Bersama Anak Yatim

(Baliekbis.com), BNNK Badung menggelar acara Buka Puasa Bersama Anak Yatim, Jumat (16/6/2-17) malam di kantor setempat yang dihadiri puluhan anak yatim, Ketua DPW Gannas Bali Yusdiana MY, S.H., Ketua Gannas Badung Dewi Supriani, S.H. serta undangan. Buka puasa bersama ini juga melibatkan LSM penggiat anti narkoba Gannas Kabupaten Badung, PT. Yasa Nusantara Gemilang (Penyalur Elpiji) serta ibu-ibu yang tergabung di Hiswanamigas. Menurut Ketua BNNK Badung Ni Ketut Masmini, acara buka puasa bersama ini, juga bagian dari upaya pencegahan BNNK Badung dengan melakukan diseminasi informasi bahaya narkoba kepada puluhan anak yatim piatu dari Panti Asuhan Tunas Bangsa yang hadir di acara buka puasa bersama ini. Sebelum acara buka puasa bersama, dilakukan tausiah oleh Haji Yahya yang bertindak sebagai Khotib. Haji Yahya mengingatkan sebagai umat kita juga harus peduli kepada sesama apalagi mereka yang kondisinya belum mampu. “Sebab apa yang kita peroleh dari usaha kita sebagian adalah titipan yang harus kita bagikan kepada mereka yang kurang mampu,” ujar owner PT Bali Indo Gas ini. Sementara pemilik PT. Yasa Nusantara Gemilang, Dewi Supriani, mengatakan acara ini sudah rutin dilakukan bersama BNNK Badung di setiap bulan puasa, dan mengundang anak yatim piatu. Ada yang istimewa di acara buka puasa bersama ini, menu yang disajikan seluruhnya disediakan dari pedagang kaki lima. “Kami sengaja mengajak pedagang kaki lima, agar mereka juga ikut merasakan rejeki di bulan suci penuh berkah ini,” ungkap Dewi Supriani yang sehari-harinya  akrab disapa Bu Anik.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNNK) Badung,Ni Ketut Masmini mengatakan saat ini pengguna narkoba khususnya di Kabupaten Badung cenderung meningkat. Karena itu, pihaknya terus melakukan upaya pemberantasan dan pencegahan bahaya narkoba ke berbagai lapisan masyarakat. Bahan melakukan kegiatan tersebut pihaknya dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini melaksanakan diseminasi informasi terkait  bahaya narkoba, bekerja sama dengan masjid-masjid dan kelompok pengajian. “Kami ingin agar masyarakat di Kabupaten Badung dan tempat-tempat ibadah bersih dari bahaya narkoba,” ujarnya. Karena itu, Masmini mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, swasta, LSM penggiat anti narkoba, ikut aktif bergerak untuk bersama-sama melaksanakan sosialisasi agar masyarakat memahami dan menyadari bahaya narkoba, sehingga bisa mencegah dan menekan penyalahgunaannya. Pasalnya angka penyalahgunaan narkoba di daerah ini terus meningkat bukan saja di kalangan orang dewasa, remaja bahkan merambah sampai anak sekolah. Dikatakan  BNNK Badung kini sudah dilengkapi Klinik Pratama untuk proses rehabilitasi pengguna dan pecandu narkoba dan tak dipungut biaya alias gratis. “Jadi kami berharap warga yang pecandu narkoba segera dating ke BNNK Badung,” ujarnya Masmini. (bas)