BMPS Gianyar Terbentuk, Ngurah Ambara Minta Pengurus Segera Temui Bupati

(Baliekbis.com), Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Bali terus mendorong terbentuknya BMPS di tingkat kabupaten. Kepengurusan BMPS Kabupaten Gianyar berhasil terbentuk melalui musyawarah daerah (musda) bertempat di Yayasan Werdhi Sila Kumara, Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Minggu (20/6).

Struktur BMPS Kabupaten Gianyar tahun 2021-2026 diantaranya sudah ada pengawas, pengurus harian, dan bidang-bidang. Pengawas diketuai Dr. Drs. I Nyoman Lodra, M.Si.(Yayasan Werdhi Sila Kumara).

Adapun pengurus harian antara lain Ketua Umum I Wayan Suka,A.Md.Par. (Yayasan Suka Wisata Bali); Sekretaris Umum Kadek Yuli Cahyaningsih, S.Pd (Yayasan Singa Mandawa), dan Bendahara Umum I Ketut Wira, S.Pd. (Yayasan Tri Sula Sakti).

Ketua Umum BMPS Provinsi Bali, Gede Ngurah Ambara Putra, dalam musda  meminta BMPS Gianyar yang baru terbentuk segera menyiapkan data-data terkait sekolah swasta seperti data daya tampung, data guru, dan lainnya.

Selanjutnya melakukan audiensi dengan Bupati dan DPRD Kabupaten Gianyar. Hal ini, kata dia, harus dikebut, mengingat saat ini penerimaan peserta didik baru (PPDB) sudah berjalan sehingga tidak sampai muncul kebijakan dari pemerintah daerah yang kemudian merugikan sekolah swasta.

“Selamat kepada pengurus yang telah terbentuk. Seminggu setelah terbentuk, segera audiensi. Buka komunikasi dan diskusi dengan bupati maupun DPRD. Kita harus dilibatkan dalam PPDB. Ini harus diperjuangkan, terutama sekali jangan sampai ada PPDB gelombang kedua,” pesannya.

Ngurah Ambara kembali menegaskan, sekolah negeri dan sekolah swasta jangan dikotomi dalam hal kebijakan. Perhatian pemerintah terhadap keduanya harus berkeadilan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi generasi penerus bangsa.

Hal ini mesti dikomunikasikan dan didiskusikan dengan intens bersama pemegang kebijakan. “Bagaimana agar pemerintah memberdayakan sekolah swasta. Misal guru-gurunya dibayar pemerintah, ini sebenarnya lebih bagus daripada membangun sekolah baru lagi,” serunya.

Sementara itu, I Wayan Suka mengucapkan terima kasih kepada BMPS Bali dan perguruan swasta se-Gianyar telah mempercayakan dirinya sebagai Ketum BMPS Gianyar. Menurutnya, dengan kerja sama yang baik, sekolah swasta ke depan akan bangkit. Dia pun siap melakukan perjuangan bersama seluruh yayasan di Gianyar.

“Langkah pertama, kami akan menyusun program kerja. Saya masih banyak belajar, mohon arahan supaya nanti apa yang kita inginkan bersama bisa tercapai,” ucapnya.

Wayan Suka merasakan adanya ketidakadilan terkait kebijakan dalam PPDB beberapa tahun terakhir. Dia mengharapkan komitmen pemerintah dalam PPDB tahun ini agar membuka rombel sekolah negeri benar-benar sesuai daya tampung yang ada. Dengan demikian, pendidikan dapat berjalan dengan baik serta memberikan kepastian kepada sekolah swasta. “Komitmen kami bagaimana pendidikan di Kabupaten Gianyar menjadi lebih baik,” katanya.

Dalam musda ini, beberapa perwakilan yayasan sempat menyampaikan aspirasi. Kebanyakan mengeluhkan soal penambahan kuota di sekolah negeri yang beberapa kali terjadi. Diharapkan ada kajian mendalam jika pemerintah ingin membangun sekolah baru.

“Banyak di sekolah negeri dipaksakan menambah kuota padahal ruang kelasnya tidak ada. Lebih baik diberi beasiswa anak-anak di swasta saja,” ujar Ni Made Sastra Miradani, S.Pd, M.Pd, Kepala SMK PGRI Payangan. (sus)