BI Bali Kembali Buka Layanan Uang Rupiah kepada Masyarakat

(Baliekbis.com),Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali membuka kembali layanan uang rupiah kepada masyarakat mulai tanggal 8 Oktober 2021.

Hal itu mempertimbangkan data perkembangan penyebaran Covid-19 di Provinsi Bali dan  perubahan status PPKM untuk Provinsi Bali menjadi level 3.

Adapun Jadwal layanan uang rupiah yakni Layanan penukaran uang rusak setiap hari Kamis pukul 08.00 – 11.30 Wita, Layanan penukaran uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran, Layanan klarifikasi uang Rupiah yang diragukan keasliannya setiap hari Selasa dan Kamis pukul 08.00 – 11.30 Wita.

Untuk layanan penjualan Uang Rupiah Khusus (URK) uncut banknotes setiap hari Senin pukul 08.00 – 11.30 Wita. “Pembukaan kembali layanan uang Rupiah ini merupakan komitmen Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dalam menjaga dan memastikan ketersediaan uang Rupiah yang layak edar di masyarakat Bali,” ujar Kepala KPw. BI Provinsi Bali Trisno Nugroho, Jumat (8/10) di Denpasar.

Masyarakat yang ingin mendapatkan layanan uang Rupiah di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali diharapkan tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat serta menggunakan aplikasi Pedulilindungi.

Juga  melakukan scanning barcode sebagai bukti telah melakukan vaksin minimal dosis pertama atau menunjukkan surat keterangan/sertifikat vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama.

Bagi masyarakat yang karena kondisi tertentu tidak dapat melakukan vaksinasi, dapat menunjukkan surat keterangan negative rapid test antigen dengan masa berlaku 1×24 jam atau surat keterangan negative PCR dengan masa berlaku 2×24 jam.

Bank Indonesia juga senantiasa mendorong digitaliasi transaksi untuk menekan beredarnya uang rusak dan uang palsu di masyarakat.

“Salah satu hal yang bisa dilakukan masyarakat adalah adopsi transaksi berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard),” tambah Trisno.

Dengan melakukan transaksi melalui QRIS, masyarakat tidak hanya terhindar dari kejahatan pemalsuan uang dan mendorong kualitas uang beredar, akan tetapi juga dapat menjaga diri sendiri terhindar dari penyebaran Covid-19. (ist)