BI Bali Gelar Capacity Building Media 2021, Edy M. Ya’kub: Penting Melihat Dampak Ekonomi dari Sebuah Kejadian

(Baliekbis.com), Sebuah pemberitaan bisa membawa dampak luas. Karena itu tulisan dalam sebuah kejadian (kasus) perlu juga mempertimbangkan dampak ekonominya khususnya bagi Bali yang merupakan daerah pariwisata.

“Kalau tak hati-hati menulis bisa berdampak pada ekonomi. Fakta kejadian wajib ditulis, tapi yang tak kalah penting adalah penulisan terkait solusinya. Sehingga berita yang dipublis juga bisa memberi dampak positif (ekonomi),” ujar Kepala Biro LKBN Antara Bali Edy M. Ya’kub pada acara Capacity Building Media 2021 yang digelar Bank Indonesia Provinsi Bali di Lovina, Singaraja, Kamis (7/10) malam.

Capacity Building Media yang dibuka Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nogroho berlangsung selama tiga hari hingga 9 Oktober 2021 dengan menghadirkan dua narasumber yakni Kepala Biro LKBN Antara Bali Edy M. Ya’kub yang membawakan materi “Mengelola Isu/Ekonomi Dalam Pemberitaan” dan Kepala Biro Bisnis Indonesia Bali Feri Kristianto dengan materi “Membaca dan Membahasakan Data BI”.

Ya’kub mencontohkan peristiwa erupsi Gunung Agung beberapa waktu lalu yang membawa dampak luas. Tulisan tersebut penting, namun pemberitaan selanjutnya juga sangat perlu mengangkat sisi solusinya. “Berita yang positif juga layak jual dan laku. Jangan ada anggapan berita yang buruk (negatif) baru menarik,” ujarnya.

Sementara Feri Kristianto menekankan pentingnya pemahaman terkait istilah-istilah dalam ekonomi yang menurutnya cukup banyak agar tidak sampai salah menafsirkannya. Seperti inflasi, NPL (Non Performing Loan), dll. “NPL itu sering diartikan kredit macet, padahal tak seperti itu,” jelasnya.

Feri juga menekankan pentingnya data, trend yang sedang terjadi serta membahasakan secara sederhana tulisan (ekonomi) agar lebih mudah dipahami.

Kepala BI Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan media memiliki peran penting untuk membangun komunikasi publik antara lembaga dan masyarakat. Karena itu penting memberikan informasi yang jelas dan lengkap dan mudah dipahami masyarakat.

Trisno menambahkan ke depan akan banyak agenda besar di Bali yang menghadirkan banyak peserta dari dalam dan luar negeri, seperti pertemuan G20 di tahun 2022 mendatang. Ini tentu akan membantu pemulihan pariwisata dan menggeliatkan ekonomi.

Kegiatan capacity building media yang digelar BI Bali rutin setiap bulan dan tiap tahun sebagai bentuk sinergitas antara Bank Indonesia dan media. (bas)