Bertentangan dengan Nilai Dharma, Forum Advokasi Hindu Dharma: Hentikan Sembelih Sapi

(Baliekbis.com), Perlindungan hewan terutama sapi, adalah perwujudan ajaran Ahimsa di dalam Hindu Dharma. Pustaka suci Hindu mengajarkan prinsip “Ahimsa Paramo Dharmah”: Ahimsa adalah Dharma yang tertinggi. Karenanya, kata Ketua Forum Advokasi Hindu Dharma (FAHD) dr. I Wayan Sayoga, penyembelihan sapi untuk alasan apapun, termasuk di dalam ritus-upacara maupun untuk dikonsumsi, sangat bertentangan dengan nilai-nilai Dharma. “Bagi seorang Hindu sapi adalah ibu, dan wahana Shiva yang merupakan Istha dari sebagian besar krama Hindu Dharma di Bali,” kata Sayoga dalam keterangan persnya, Minggu (26/8/2018).

Pelanggaran terhadap nilai-nilai ini, yaitu berupa penyumbangan sapi untuk disembelih adalah tradisi yang buruk, Adharma, dan melanggar prinsip-prinsip di atas. Tindakan atau karma seperti ini mendatangkan phala yang buruk, memperkuat ilusi yang membuat manusia semakin sulit lepas dari duka derita samsara. Untuk itu Forum Advokasi Hindu Dharma mengimbau seluruh krama Hindu Dharma untuk menghentikan tradisi buruk menyembelih sapi dengan dalih apapun, baik itu yang secara langsung maupun secara tidak langsung.

Penghormatan kepada umat beragama lain dapat dilakukan dengan cara-cara yang selaras dengan Dharma, bukan dengan cara menyumbangkan sapi. “Demikian imbauan dan harapan Forum Advokasi Hindu Dharma ini disampaikan dari lubuk hati terdalam agar tidak terulang kembali di masa depan. Semoga tidak ada lagi sapi (Gomata) yang kita sembelih, dengan dalih apa pun,” tandas Sayoga. (wbp)