​Bertemu Kartunis, Dr. Mangku Pastika: Boleh Idealis, Seniman Harus Realistis agar Tetap Eksis    

(Baliekbis.com),Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. mengatakan seniman Bali khususnya kartunis memiliki potensi yang hebat dan sangat krearif.

“Mereka bukan hanya sebagai kartunis juga kritikus serta pengamat sosial dan bisa melawak bikin orang senang dan ketawa,” ungkap Mangku Pastika saat  bertemu sejumlah kartunis, Jumat (22/7) di Gujji Kafe Jalan Merdeka Denpasar.

Pertemuan dalam rangka reses (menyerap aspirasi) yang dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja mengangkat tema “Kreativitas Kartunis di Era Pasca Pandemi”. Hadir sejumlah kartunis kawakan di antaranya IB Martinaya, Jango ‘bogbog’ Paramarta dan Ketut Kesuma ‘i lutung”.

Dalam dialog santai tersebut mengemuka kondisi para kartunis yang sebelumnya cukup menjanjikan, namun kemudian terseok-terseok ketika pandemi Covid-19. “Namun kami masih bisa tetap bertahan,” jelas Gus Martin.

Gus Martin menceritakan ketika koran masih menjadi pilihan, para kartunis selain bisa berkarya dengan semangat juga memperoleh kehidupan yang cukup. “Tapi kepuasan kami adalah karya yang dibuat dibaca dan direspons,” jelas Gus Martin yang karya-karyanya banyak mengisi koran-koran besar di Bali.

Sebagai kartunis, tambahnya karya yang dibuat tak harus serupa seratus persen dengan objek yang dilukis, melainkan mirip dan yang melihat bisa memahami objek yang dijadikan kartun.

Anggota DPD RI Dr. Mangku Pastika, M.M.

Baginya, kartun itu mestinya gambar lucu yang bikin orang ketawa. Kartun ini menggambarkan karakternya. Bukan asal mengkritik. Ke depannya, ia mengajak seniman (kartunis) bisa berkolaborasi tapi tetap fleksibel. “Cara saya berkarya selalu memuji, saya selalu bilang hebat. Walaupun ia seorang koruptor pun dikatakan hebat, bisa korupsi itu kan hebat,” ungkapnya mencontohkan.

Sementara itu Jango ‘bogbog’ mengatakan ada kartunis jurnalis dan ada yang sketsa wajah. “Kartun itu bikin orang senang dan tertawa” ujar Jango yang sempat beberapa kali ke luar negeri sekalian mempromosikan pariwisata Bali lewat kartun. Ia sempat bikin majalah Bogbog bahkan dapat penghargaan MURI.

Presiden Kartun Indonesia ini berharap di even G20 ini bisa ikut berpartisipasi. Seniman yang juga pelaku pariwisata Agus Maha Usadha mengatakan mengajak seniman terus berkreativitas dan tetap semangat. Agus yang juga Ketua NCPI (Nawa Cita Pariwisata Indonesia) Bali ini mengingatkan pentingnya kaderisasi, kolaborasi dan saling berbagi.

Mendengar berbagai aspirasi kartunis, Mangku Pastika mengatakan siap mendukung aktivitas Seniman (kartunis). Mantan Gubernur Bali dua periode ini mengaku optimis dengan masa depan seniman kartun.

“Tapi jangan lagi berkarya seni untuk seni, sebab ini yang kemudian membuat seniman miskin karena ‘ngayah’. Seni ini harus untuk hidup. Dengan prinsip ini kita tahu kelemahan yakni marketing. Jadi harus ada manajemen sebab ini komoditi. Seni ini komoditas. Untuk bisa marketing maka harus legal,” tambahnya. (bas)