Berperan Aktif Dalam Masyarakat 5.0, PNB Gelar Seminar Penguatan dan Peningkatan Riset dan Pengajaran Bahasa

(Baliekbis.com), Modul pembelajaran bahasa Inggris yang metodologinya tepat dan diyakini lebih mudah dipahami serta melalui pendekatan berbasis informasi dan teknologi serta dinamisasi perkembangan jaman, akhirnya ditemukan.

“Unit Lab Bahasa Politeknik Negeri Bali (PNB) fokus pada pengkajian metodologi mutakhir dalam penerapan cara pengajaran bahasa Inggris dan bahasa-bahasa internasional lainnya melalui pendekatan IT,” kata Direktur PNB, Nyoman Abdi, SE. MeCom disela-sela Seminar Nasional Riset Lingkuistik dan Pengajaran Bahasa (Senarilip) VI dengan tema ‘Penguatan dan Peningkatan Riset dan Pengajaran Bahasa Untuk Berperan Aktif Dalam Masyarakat 5.0’ di Bali Paragon Resort Hotel, Jimbaran, Badung, Bali, Jum’at (30/9/2022).

“Senarilip kali ini memiliki target tidak hanya memperkuat bahasa khususnya bahasa Inggris, tapi juga membahas bahasa Indonesia dan bahasa asing lainnya, dunia internasional harus bisa diraih maksimal jangan sampai terhalang keterbatasan bahasa, metode yang bisa dilakukan adalah membangun pusat unggulan teknologi, menguatkan lab bahasa, memunculkan international student untuk belajar budaya dan bahasa,” kata Nyoman Abdi.

Selama ini ada anggapan dalam mempelajari bahasa Inggris itu susah dan berbiaya mahal, maka untuk itu Unit Lab Bahasa PNB terpanggil untuk menemukan modul yang tepat dan mudah dipahami, yang nantinya bisa dipakai untuk dosen, guru maupun pengajar bahasa untuk digunakan sehari-hari.

Seperti diketahui, banyak kendala yang dihadapi masyarakat terutama jika dalam berkomunikasi dengan tamu wisatawan asing yang datang ke Bali, juga ditemukan kendala enggannya menerima tawaran beasiswa keluar negeri hanya karena kemampuan bahasa Inggris yang kurang maksimal.

“Demikian pula dengan peluang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ingin bekerja di kapal pesiar maupun ‘cruise’ masih terkendala terbatasnya komunikasi dibandingkan dengan TKI dari negara lain saat berada di luar negeri.

Intinya, menurut Nyoman, adalah kurangnya praktek serta berlatih bahasa Inggris secara konsisten, belajar bahasa saat ini penting dilakukan melalui pendekatan berbasis informasi dan teknologi menggunakan pendekatan riset metodologi tertentu sesuai karakter individu masyarakat. Dan dari puluhan universitas mengadakan riset bahasa unntuk dikembangkan kedepannya serta dipublish dalam bentuk jurnal.

Senarilip VI yang mengusung tema penguatan dan peningkatan riset dan pengajaran bahasa untuk berperan aktif dalam masyarakat 5.0 dengan Keynote speakers President oh iTELL, Dr Anuncius Gumawang Jati, MA ; Lecturer, Scholarship Trainer, Junaidi Phd. dan Lecturer at Politeknik Negeri Bali Dr. Drs. Gede Ginaya, Msi. serta diikuti oleh sekitar 60 universitas di Indonesia diharapkan menghasilkan kesamaan visi dalam metodologi pengajaran bahasa yang mudah dicerna dan komprehensif. (hd)