Berdayakan Petani Kopi Arabika Kintamani Melalui ‘Sinergi Aksi Ekonomi Rakyat’

torabika

(Baliekbis.com), Kementerian Koperasi dan UKM bersama Mayora Group (Torabika), Telkom Indonesia dan Bank Artha Graha memberdayaan petani Kopi Arabika, Kintamani Bali sebagai wujud implementasi ‘Sinergi Aksi Ekonomi Rakyat’ yang diluncurkan Presiden Jokowi. “Program pemberdayaan petani kopi Kintamani ini merupakan bagian dari Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat (PSAER) yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 11 April 2011 silam di Brebes. Melalui program ini, Presiden menginstruksikan kepada pemerintah pusat, daerah, BUMN, swasta untuk bersinergi membantu  peningkatan taraf hidup pelaku usaha UKM pada umumnya dan petani pada khususnya. Kami juga mengapresiasi  para stakeholder khususnya AEKI dan Mayora Group  selaku produsen kopi Torabika yang telah sepenuh hati mendukung program pelatihan ini,” ungkap Reza Fabianus selaku Ketua Umum Koperasi Nasional.

Pemberdayaan petani kopi Kintamani melalui pelatihan pascapanen dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) berlangsung di Kintamani dari tanggal 15 – 18 November 2016. Kegiatan pemberdayaan ini meliputi rangkaian kegiatan pelatihan kepada para petani. Di pelatihan ini, petani diberikan pengetahuan mengenai proses pasca panen kopi yang baik sehingga dapat menghasilkan produk kopi yang berstandar Industri dan ekspor. Petani langsung mendapatkan pengetahuan ini dari tim AEKI (Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia) dan Mayora Group (Torabika) yang sudah sangat mengerti mengenai standar proses dan produk akhir kopi untuk memenuhi standar ekspor.

Sri Linda selaku MarComm AEKI menyampaikan, “Biji kopi terbaik berasal dari tanah vulkanis. Kondisi alam Kintamani yang dianugerahi pegunungan vulkanik dan iklim yang dingin, menjadikan biji Kopi Kintamani salah satu yang terbaik di dunia. Namun kualitas biji kopi yang baik  harus dilengkapi oleh proses pasca panen yang baik, sehingga cita rasa kopi bisa optimal tanpa kehilangan aroma terbaiknya. Kami sangat bahagia pada kesempatan ini bisa membantu Kementerian KUKM untuk ikut memberikan wawasan proses dan standar kopi bagi para petani kopi Kintamani,” papar Sri Linda.

Sales and Marketing Director PT. Torabika Eka Semesta (Mayora Group), Goesnawan mengungkapkan, pihaknya merasa beruntung terlibat dalam program pemberdayaan petani kopi ini karena sejalan dengan komitmennya untuk membantu kesejahteraan petani kopi. “Kami juga berharap melalui kerjasama ini,  Torabika dapat berkontribusi tidak hanya ikut mensejahterakan petani namun juga  membantu konsumen kopi Indonesia dan masyarakat dunia agar dapat merasakan kopi berkualitas tinggi,” ungkapnya.

Program PSAER di Kintamani, didukung tidak kurang dari 30 stake holders, antara lain Mayora Group (Torabika), Bank Arta Graha, Bank Mandiri, Bank BNI, Telkom , Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali di bawah Kementerian Pertanian, Bank Indonesia, Dinas Perkebunan Provinsi Bali dan Dinas Koperasi dan UKM hingga kedinasan di tingkat kabupaten sampai kecamatan dan unit desa. Bersama-sama untuk berjuang agar nilai komersial tinggi dari kenikmatan Biji kopi Kintamani dapat juga dirasakan oleh para petani kopi.  (ari/ist)