Bendesa Adat Pagan Puji AWK Sebagai Krama Adat yang Membuat Bangga Bali

(Baliekbis.com), Bendesa Desa adat Pagan Denpasar Dr. Wayan Subawa menilai AWK (Arya Wedakarna) sebagai sosok yang sangat potensial bagi Bali, kader bangsa dan juga selaku krama adat Pagan yang patut dibanggakan.

“Kami bangga dengan AWK yang bukan saja sangat aktif berperan di desa (Pagan) juga merupakan sosok yang peduli dengan Bali,” ujar Dr. Subawa saat acara sembahyang yang juga dihadiri AWK serangkaian Hari Suci Siwaratri di Pura Dalem Tungkub, Rabu (13/1) sore.

Selain melakukan persembahyangan bersama warga, AWK juga pada kesempatan itu menghaturkan punia berupa buku dan paket sembako untuk meringankan beban warga yang terdampak covid.

Dalam sambutannya Subawa mengatakan pentingnya saling tolong menolong, baik dalam keadaan baik atau buruk (Selulung sebayantaka -red). “Mari kita jaga persatuan dan juga mendukung AWK sebagai krama Pagan dan krama Bali dalam menjalankan tugas-tugasnya di DPD RI,” ujar Subawa yang juga mantan Sekda Badung ini seraya berharap AWK bisa terus membantu desa adat.

AWK sendiri mengaku sangat mencintai Pagan sebagai tempat dia dibesarkan. Apalagi mengingat amanat ibundanya yang memintanya jangan melupakan Pura Dalem Tungkub. “Kedua orangtua saya bilang jangan dibawa ke mana-mana, tapi tetap di Pagan. Ini yang membuat saya selama-lamanya berhutang budi kepada warga adat Pagan. Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan restu masyarakat (adat) Pagan,” jelas AWK.

AWK juga menyatakan terima kasihnya yang begitu besar kepada rakyat yang telah mempercayai dan mendukungnya. “Saya sudah ketemu dengan warga desa (adat) di seluruh Bali. Warga percaya kepada saya dan ini jadi sejarah. Saya bukan orang parpol, bukan pengurus ormas, hanya seorang guru. Tapi rakyat percaya saya dan memberi suara (742 ribu) yang luar biasa dalam dua kali pemilu,” jelasnya. Tentu tugas sebagai DPD cukup berat karena bukan hanya mempeejuangkan Bali juga Hindu yang ada di Nusantara. (bas)