Belum Ada Penanganan, Lahan SDN 6 Ubung Untuk Kelima Kalinya Ambrol

(Baliekbis.com), Untuk yang kelima kalinya sejak tahun 2014 silam, lahan SDN 6 Ubung Denpasar Utara ambrol. Lahan yang terletak di sebelah selatan bendungan Merta Gangga Tukad Badung, anak Tukad Ayung itu ambrol setinggi 20 meter dan lebar 3 meter.

”Sekarang ini yang kelima kalinya ambrol dari tahun 2014 lalu. Yang paling parah terjadi tahun 2017 sampai menggerus sebagian kamar mandi yang ada di sebelah utara gedung SDN tersebut,’’ kata tokoh masyarakat Ubung Kaja, I Wayan Mirta, S.T., didampingi sejumlah warga lainnya, Jumat (18/1).

Mirta yang juga mantan perbekel Ubung Kaja itu menyampaikan, pihaknya sudah berulang kali melaporkan perihal ambrolnya lahan SDN 6 Ubung yang menggerus toilet tersebut. Bahkan, laporan disampaikan ke Pemkot Denpasar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas PUPR Provinsi Bali sampai ke Kementerian PUPR. Bahkan, instansi terkait sudah meninjau lokasi lahan SDN 6 Ubung yang longsor tersebut.

Wakil Gubernur Bali pada saat itu I Ketut Sudikerta sempat meninjau lokasi tersebut tahun 2017. Mirta mengaku, tahun 2018 telah disetujui pembangunan senderan dan tahapannya sudah sampai Detail Engineering Design (DED) dengan nilai Rp 4,2 miliar. Sayangnya hingga tahun 2018 telah berlalu, namun senderan longsornya lahan SDN 6 Ubung itu tak kunjung terealisasi. Hal tersebut membuat khawatir warga Desa Ubung Kaja, terutama para orangtua murid dan guru. Jika longsor lahan yang cukup luas ini tak segera diatasi, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

”Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak SDN 6 Ubung mengosongkan gedung dengan kapasitas tiga kelas dari kegiatan belajar mengajar. Sebab, gedung tersebut sudah retak dan berada di pinggir jurang,’’ ujar caleg Partai Golkar Dapil Denpasar Utara nomor 5 ini. Mirta berharap, pemerintah melalui satuan kerja (Satker) Balai Wilayah Sungai Bali-Penida segera merealisasikan pembangunan sederan tersebut.

”Kami sangat berharap ambrolnya lahan SDN 6 Ubung menjadi prioritas karena bersifat urgen dan jangan sampai setelah ada korban baru pemerintah turun. Lebih baik kita antisipasi lebih dulu,’’ ujarnya. Sementara Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (PSD) Disdikpora Kota Denpasar Drs. I Made Merta,M.Si., didampingi Pengawas Sekolah Dasar Denpasar Utara Made Arjana minta pemerintah segera menangani SDN 6 Ubung agar kerusakan tidak semakin meluas. Pasalnya, pembangunan senderan sudah ada DED-nya dan anggaran hendaknya segera dapat direalisasikan oleh Satker Balai Wilayah Bali-Nusa Penida.

”Kami minta senderan di sebelah barat bangunan gedung SDN 6 Ubung ini bisa secepatnya digarap agar jangan sampai terjadi bencana yang menimpa anak-anak,’’ katanya. Merta mengaku, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Kota Denpasar maupun Dinas PUPR Provinsi Bali dapat menuntaskan masalah ambrolnya lahan SDN 6 Ubung itu. (ist)