Belasan Surfer Adu Nyali Rebut “Rip Curl Cup 2018”

(Baliekbis.com), Padang Padang kembali bergelora setelah lama tertidur untuk memulai putaran pembukaan “Rip Curl Cup 2018” pada Minggu (15/7). Gelombang dari arah barat daya membawa gulungan ombak setinggi 6-8 kaki ke lepas pantai paling ikonik di Bali dengan pasang surut di sore hari yang ekstrim dan membuat banyak drama adu adrenalin ketika para surfer mencoba bertahan dari serangan ombak ganda dan berusaha menghindari karang kering yang tajam di pesisir pantai.  Setelah menyelesaikan putaran 1 dan 2 dengan kondisi yang epik, kedelapan surfer yang tersisa berpotensi melanjutkan kompetisi dan berkesempatan untuk memenangkan Rip Curl Cup 2018 pada Senin (16/7). Sebagai alternatif, gelombang ombak raksasa dijadwalkan akan menerjang Indonesia pada Kamis (19/7) dan ketua penyelenggara sedang mempertimbangkan untuk menyelesaikan kompetisi surfing yang bergengsi ini pada hari Kamis tersebut.

Kompetisi ini dimulai dengan 16 surfer handal yang terbagi menjadi 8 surfer terbaik dunia dan 8 surfer top spesialis Padang Padang asal Indonesia dan sekarang hanya tersisa setengahnya saja. Hasilnya juga masih seimbang antara surfer lokal dan juga surfer pendatang, namun pemain yang paling menonjol pada hari pertama adalah dua surfer muda asal Australia Barat, yaitu Jacob Wilcox dan Jack Robinson.  Pada putaran, Robinson berhasil mengumpulkan nilai tertinggi (9,7) dengan sebuah gulungan ombak ganda yang berhasil membuat decak kagum para penonton yang menyemut di atas tebing. Dia juga menambahkan nilai 8,75 dengan gulungan ombak yang sangat mengesankan, lalu kembali mengumpulkan nilai 8,75 di putaran kedua dan langsung melaju ke babak semifinal.

“Saya memiliki ombak yang baik pada heat pertama juga kondisi yang sangat baik, namun pada saat heat kedua sangatlah kurang. Tapi, saya sudah menyelesaikannya dan itu adalah yang terpenting,”kata Robinson.   Sementara, Willcox mampu berseluncur secara berturut-turut dalam total waktu 1 jam dan berhasil memenangkan keduanya sekaligus menjinakkan gelombang ombak dengan nilai gabungan tertinggi dari putaran 1 dan 2.”Saya pikir ini adalah kedua kalinya saya berselancar menyusuri ombak secara berturut-turut tanpa istirahat di Rip Curl Cup kali ini,” kata Wilcox.

Ketika pertama kali mendayung, Willcox mendapatkan ombak yang sempurna yang melaju terlalu cepat. “Pesaing lokal yang mendampingi saya, Ketut, mengatakan kepada saya untuk mengambil kumpulan ombak pertama dan informasi itu sangatlah berharga. Ombak pertama memang jauh lebih baik,” tutur Wilcox  Kompetisi di putaran 1 bukanlah babak eliminasi, namun kedelapan surfer yang memiliki nilai gabungan tertinggi dari putaran 1 dan putaran 2 lah yang maju ke babak semifinal. Para surfer kembali berkumpul di Pantai Padang Padang pada Senin kemarin sejak pukul 6 pagi untuk memulai babak semifinal.

Kumpulan ombak setinggi 6-kaki terus menerjang karang di Padang Padang dan menjanjikan lebih banyak gulungan ombak, namun ombak yang jauh lebih besar bahkan mungkin terlalu besar untuk Padang Padang akan menghantam Indonesia pada Kamis mendatang, dan bertahan untuk ombak kedua ini juga akan menjadi satu kemungkinan.  Robinson, bintang di hari pertama ini berharap bahwa ketua penyelenggara akan menunggu ombak raksasa yang datang pada Kamis mendatang untuk menutup kompetisi “Rip Curl Cup 2018”.”Jika ombaknya terlalu besar, itu akan lebih baik daripada terlalu kecil. Beberapa diantaranya pasti akan ada yang benar-benar bagus,” harap Robinson. Pada putaran semifinal 1 mempertemukan Jacob Willcox (Aistralia), Bruno Santos (Brazil), Agus “Blacky” Setiawan dan Made Adi Putra (Indonesia). Sedangkan pada semifinal kedua mempertandingkan Jack Robinson dan Josh Kerr (Australia) serta Mega Semadhi dan Garut Widiarta (Indonesia). (jbt)