Belasan Gepeng Terjaring Razia

(Baliekbis.com), Tim gabungan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng bekerjasama dengan Satpol PP serta aparat kepolisian sedikitnya berhasil menjaring 13 orang gepeng yang selama ini sering dikeluhkan, bahkan kehadiran gepeng meresahkan masyarakat. Mereka diciduk di dua lokasi, yakni di seputaran Kota Singaraja dan Seririt pada Rabu, (14/6) malam. Selama dua jam sejak pukul 21.00 WITA, Tim Gabungan berkeliling di seputaran wilayah Pasar Seririt. Petugas berhasil mengamankan pengamen juga penduduk liar yang mengemis di seputaran Seririt. Mereka berjumlah 9 orang, dan semuanya berasal dari provinsi Jawa Timur. Setelah dua jam beraksi di Seririt, Tim Gabungan memutuskan untuk melanjutkan razia di kawasan Kota Singaraja.

Tiba di Kota Singaraja, Tim Gabungan langsung mengobok-obok emperan toko di kawasan Jalan Dipinegoro, dan Pasar Anyar Singaraja. Alhasil, 4 orang gepeng asal Karangasem kembali diamankan oleh petugas. Sekitar pukul 24.00 WITA, 13 orang gepeng terjaring razia akhirnya langsung digiring menuju Kantor Dinas Sosial Buleleng. “Iya, 13 gepeng terjaring razia di dua lokasi, Seririt dan di Kota Singaraja. Razia dari Tim Gabungan, kami dari Dinas Sosial, Binmas Polres Buleleng, dan Satpol PP Buleleng. Kalau mulainya, sekitar pukul 21.00 WITA,” kata Putu Dewi Puspitawati selaku Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Kamis, (15/6) dinihari.

Saat diamankan petugas sambung Dewi, mereka pun mengaku bahwa baru pada hari Rabu (14/6) pagi mulai mengemis di Kabupaten Buleleng. “Dihadapan kita, mereka mengaku baru tadi pagi mulai mengemis, dan mengamen. Kalau gepeng dari Situbondo, mengemis meminta zakat di Seririt. Sedangkan, gepeng asal Munti, Karangasem sudah sering dilihat oleh masyarakat lalu lalang mengemis di seputaran Kota Singaraja,” terangnya.

Dalam penanganan 13 orang gepeng lanjut Dewi, Dinas Sosial Buleleng melakukan pendampingan, pembinaan hingga pemulangan ke daerahnya. Gepeng yang terjaring razia terdiri dari 3 orang anak-anak, 1 orang remaja, 3 wanita dewasa, serta 6 pria dewasa. “Malam ini, ditampung dulu semalam di Dinsos. Mereka kita berikan makanan juga minuman, dan besok kita langsung dipulangkan ke tempat masing-masing. Namun, pagi sebelum dipulangkan kita berikan pembinaan, terus mereka menandatangi surat pernyataan tidak akan kembali lagi ke Buleleng,” tutupnya. (BP)