Bekraf Game Prime, 500 Peserta Meriahkan Sesi Business Day  

(Baliekbis.com), Rangkaian acara Bekraf Game Prime 2018 sesi business to business (B2B) alias business day berlangsung sukses. Lebih dari 500 orang pelaku industri game tanah air turut berpartisipasi di acara yang digelar di Hotel Ayana, Jakarta Pusat, Jumat (13/7) kemarin. Mereka adalah gabungan antara developer, publisher dan investor yang terlihat antusias mengikuti hajatan yang diprakarsai oleh Bekraf dan Idea Network ini. “Kehadiran dari pembicara lokal atau pun internasional diharapkan bisa memercikkan tidak hanya ide tetapi juga semangat game developer lokal untuk berkarya. Selain itu, pertemuan antara game developer juga diharapkan dapat menginisiasi kerja sama yang lebih kreatif ke depannya,” Ucap Ricky Setiawan, CEO Idea Network.

Sesi B2B ini dipandang penting khususnya bagi developer game lokal yang ingin meningkatkan kemampuan, pengetahuan serta memperluas jaringan di industri game tanah air dan internasional. Upaya tersebut sebagai langkah untuk memperbanyak jumlah developer game lokal yang bisa menembus pasar dunia. Seperti apa yang sudah dicapai oleh sejumlah studio game lokal belakangan ini. Seperti diketahui, sejumlah game lokal berhasil menembus pasar dunia pada bulan ini. Diantaranya game Ultra Space Battle Sprawl (USBS) besutan Mojiken Studio Surabaya yang sudah bisa dimainkan sejak 5 Juli 2018 di game konsol Nintendo Switch dengan bandrol 14.99 USD. Dua hari kemudian, tepatnya pada 7 Juli giliran game asal Bandung Ghost Parade mendapat kepercayaan dari Publisher dunia Aksys Game untuk di launching di hadapan sekitar 1000 orang yang hadir di Venue Anime Expo Los Angeles. Sejak itu, game yang dilahirkan oleh Studio Lentera Nusantara ini secara resmi bisa dimainkan secara worldwide di berbagai platform Nintendo Switch, PS4 dan PC via steam.

Kesuksesan tersebut diharapkan bisa memotivasi dan menginspirasi para peserta yang hadir di sesi Business to Business (business day) tersebut. “Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada developer lokal untuk go international dengan kualitas game berkelas dan diharapkan juga bisa membangun networking, yang pada akhirnya akan terjadi deal deal atau kesepakatan antar investor atau perusahan besar di industri game ini,” ucap Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Sungkari. Sesi Business Day ini mengawali perhelatan BGP 2018. Sejumlah tokoh, pakar, dan developer game top mengisi line up yang dijadwalkan sebagai pembicara. Seperti Wan Hazmer (Founder Metronomik) yang sebelumnya merupakan Lead Game Designer dari Final Fantasy XV, ada juga Elizabeth Galuh, salah satu Project Manager dari Streamline Games Malaysia yang sebelumnya ikut terlibat di pengembangan Street Fighter V dan Marvel vs Capcom Infinite. (ist)