Bekraf Dukung Peningkatan Kompetensi Perajian Kayu Ukir di Bali, Ekonomi Kreatif Jadi Tulang Punggung Indonesia

(Baliekbis.com), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Rl melalui Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi kembali menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Profesi Perajin Kriya Kayu Ukir yang dilaksanakan pada tanggal 9-10 Mei 2019 di Sanur.

“Program ini merupakan kerja sama antara Bekraf RI melalui Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kriya Kayu Ukir, untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif yang lebih kondusif bagi para pelaku ekonomi kreatif, khususnya Pengrajin Kayu Ukir di Indonesia,” ujar  Deputi Fasilitasi HKl dan Regulasi Bekraf Ari Juliano Gema di sela-sela Sertifikasi Profesi Perajin Kriya Kayu Ukir, Kamis (9/5) di Sanur.

Selain itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bahwa sertifikat kompetensi sangat penting dalam meningkatkan daya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional. Saat ini, Indonesia sedang memasuki era persaingan, termasuk di dalamnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Ke depan ekonomi kreatif ini bisa jadi tulang punggung Indonesia. Sertifikasi ini sangat bantu perajin untuk tingkatkan kepercayaan diri dan bisa bersaing dengan profesi lainnya.

Ari Juliano.

Dikatakan Ari, negeri ini membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing. Hal ini sesuai dengan yang dicanangkan oleh pemerintah.

Kegiatan Fasilitasi Sertifikasi Profesi Pengrajin Kriya Kayu Ukir diikuti 100 Perajin Kriya Kayu Ukir yang merupakan hasil seleksi LSP Kriya Kayu Ukir. Peserta kegiatan sertifikasi profesi Pengrajin Kriya Kayu Ukir kali ini berasal dari Provinsi Bali dan sekitarnya. Dalam kegiatan tersebut, para peserta mengikuti serangkaian uji kompetensi dan kemudian dinilai oleh tim asesor dari LSP Kriya Kayu Ukir Indonesia.

Kegiatan Sertifikasi Profesi Pengrajin Kriya Kayu Ukir dilaksanakan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Adapun narasumber dalam kegiatan ini yakni Sabartua Tampubolon selaku Direktur Harmonisasi Regulasi dan Standardisasi Bekraf Rl, Budi Triwinanta selaku Kepala Sub Direktorat Standardidasi dan Sertifikasi Bekraf RI, Tjokorda Gede Putra Nindia selaku Raja Agung Peliatan, AA Gede Yuniartha Putra selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, dan Bernandus Arwin Selaku Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Kriya Kayu Ukir. (bas)