Bekali Mahasiswa Hadapi Era Digital, Rektor Unud Launching Mata Kuliah Online “Digital Society”

(Baliekbis.com), Untuk menjawab tantangan era digital, Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) meluncurkan mata kuliah online atau daring yaitu mata kuliah Digital Society bertempat di Ruang Bangsa Gedung Rektorat Kampus Jimbaran, Jumat (31/1/2020).

Launching ditandai dengan pemukulan gong digital oleh Rektor disaksikan Wakil I Rektor Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., Ketua Senat dan Dr. Linawati yang diberi tugas khusus menangani Digital Society ini. Pada tahap awal yang akan dimulai Februari ini, mata kuliah ini akan diikuti oleh 2.000 mahasiswa dari 3.500 yang mendaftar.

Rektor mengatakan dari mata kuliah ini diharapkan Unud bisa menghasilkan mahasiwa unggul, mandiri dan berbudaya. Karena itu mata kuliah juga dirancang dengan topik menarik, menyenangkan dan beretika dalam menggunakan digital.

“Melalui mata kuliah online ini, kami berusaha memberikan pengalaman belajar baru kepada mahasiswa Unud yaitu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bahagia yang sejalan dengan konsep Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yaitu Merdeka Belajar di kampus,” ungkap Rektor Unud.

Menurut Rektor, mata kuliah ini akan memberikan suasana baru kepada mahasiswa, dimana mahasiswa bisa belajar dimana saja, kapan saja, dengan berbagai ragam media pembelajaran, serta materi yang bervariasi dalam bentuk video, teks, slide, online book, dsb.

Merdeka belajar akan melahirkan kemerdekaan berpikir mahasiswa Unud untuk menghasilkan kreativitas dan inovasi mereka dalam bentuk proyek sederhana yang menjawab target dari Sustainable Development Goals (SDGs) PBB dan relevan dengan bidang studi mereka.

Inovasi proyek ini dikerjakan berkelompok dari berbagai disiplin ilmu, untuk melatih mahasiswa mampu berkolaborasi dalam memecahkan masalah.

“Melalui mata kuliah digital society ini diupayakan mahasiswa memiliki skill-skill baru yang diperlukan oleh industri di era digital seperti kemampuan menganalisa kritis, dan kemampuan berpikir komputasi.

“Kami percaya mata kuliah ini juga akan memberikan dampak kepada mahasiswa Unud yaitu membekali mereka dengan literasi digital, literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia. Karena mahasiswa akan mempelajari 12 topik yang dibutuhkan di masa depan, seperti budaya digital, komunikasi digital, Coding dan Pemrograman, Internet, Cloud Computing, Internet of Things, Artificial Intelligent, Big Data, Cyber Security Awareness, Digital Ethics, Digital Policy, dan Digital Leadership. Dengan demikian diharapkan akan melahirkan talenta talenta digital di Unud,” ujar Rektor.

Bagi Unud sendiri sebagai institusi pendidikan tentunya memberikan berbagai manfaat dalam menghasilkan SDM Unggul. Unud berusaha menjawab tantangan industri masa depan, dengan memperkecil gap antara dunia pendidikan dengan pasar kerja baik sebagai technopreneur, start-up, entrepreneur, maupun karyawan profesional. Universitas Udayana telah melahirkan pembelajaran digital yang juga merupakan tugas institusi pendidikan untuk selalu melahirkan inovasi inovasi di bidang pendidikan dan pembelajaran.

Karena online, maka monitoring dan evaluasi mampu dilakukan dengan mudah dan cepat oleh sistem. Dengan demikian standar dan mutu pembelajaran akan bisa ditingkatkan. Ruang kelas konvensional sudah tidak diperlukan, karena mata kuliah ini akan diikuti oleh 2.000 mahasiswa dari 3.500 pendaftar pada Februari 2020 ini. Semester berikutnya, mata kuliah ini ditargetkan akan diikuti oleh 7.000 mahasiswa baru Unud.

Mata kuliah ini bisa diakses pada portal Online Academic Service for Elearning (oase) yaitu http://oase.unud.ac.id/.  Diskusi dan tatap muka tetap dilaksanakan, namun melalui sarana video conference yang bisa diakses oleh seluruh mahasiswa secara serentak melalui gadget masing-masing.

Dr. Linawati menambahkan mata kuliah online atau Digital Society ini pada tahap awal diuji coba 2 ribu peserta. Selanjutnya akan terus ditingkatkan. WR I menambahkan bagi mahasiswa yang belum bisa mengikuti dalam tahap awal ini akan diberi kesempatan pada semester depan.

Usai launching dilakukan testimoni dari tiga mahasiswa peserta yakni Sudarmayoga mahasiswa Teknik Elektro,  Maulana (Sastra Jepang) dan Wanda dari FK yang pada intinya menilai kuliah digital ini sangat membantu bukan saja saat proses belajar juga ketika tamat untuk mendapatkan pekerjaan. (bas)