BBTF 2018, Targetkan Transaksi Rp 7 Triliun Lebih

(Baliekbis.com), Bali Beyond and Travel Fair (BBTF) 2018 yang mengangkat tema “Exploring The Colours of Indonesia menargetkan akan ada transaksi bisnis mencapai Rp7,71 triliun. Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yakni Rp 5 triliun. “Kami optimistis tercapai kerena mereka merupakan pembeli yang potensial membawa turis ke Indonesia,” ujar Ketua BBTF 2018 Ketut Ardana saat pembukaan pameran tahunan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Rabu (27/6) sore di BNDCC Nusa Dua. Tahun ini, rata-rata jumlah buyer meningkat hingga 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada pameran yang digelar 26-30 Juni 2018 itu.

Ia mencatat tahun ini BBTF menghadirkan 320 buyer dari 41 negara dan 68 “trade buyers” terdiri dari pembeli domestik yang dihadirkan Garuda Indonesia dan lima “trade buyers” dan 241 sellers termasuk dari tiga negara untuk pertama kalinya ikut yakni dari Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab. Bergabungnya tiga negara baru sebagai seller itu menandakan BBTF menjadi salah satu tujuan bagi pelaku pariwisata internasional untuk mempromosikan potensinya seperti halnya dengan ajang pameran internasional lainnya. “Dengan bertemu banyak industri berbagai daerah akan membantu mereka membuat produk lebih banyak, mengemas paket baru,” ucapnya. Ardana mengungkapkan memasuki tahun kelima BBTF diharapkan menjadi wadah bagi daerah lain di Indonesia untuk berpromosi sehingga destinasi potensial Tanah Air bisa diperluas.

Pada penyelenggaran tahun ini, Asita menggandeng Pemerintah Kabupaten Badung, yang turut memberikan dukungan anggaran penyelenggaraan dan promosi sebesar Rp7 miliar. Sejak diselenggarakan tahun 2014, BBTF bertujuan memajukan industri pariwisata melalui sesi bisnis dan promosi langsung, menjadikan ajang tahunan itu sebuah patokan bagi acara perjalanan, pariwisata serta tujuan wisata di Indonesia. BBTF mewakili spektrum pariwisata termasuk sektor perhotelan, operator tur atau agen perjalanan, organisasi pariwisata nasional, konvensi dan biro perjalanan.

Dalam press conference Kepala Badan Sumberdaya Pariwisata Kemenpar Prof. I Gede Pitana,MSc. mengatakan pertumbuhan pariwisata di Indonesia tercatat sebagai salah satu yang terbaik dan di antara 20 tujuan wisata di dunia yang paling cepat berkembang yang berarti tingkat pertumbuhan bangsa adalah setara dengan standar global. Pariwisata telah ditetapkan sebagai sektor terkemuka bangsa, tercantum dalam prioritas rencana kerja pemerintah tahun 2018 untuk sektor Pertanian, Pariwisata dan Perikanan.

Indonesia diharapkan menjadi pemain global dengan mengekspos kekayaan alam yang tak tersentuh, seni budaya dan tradisi di seluruh negeri. Pemerintah menargetkan 4 tujuan wisata yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo untuk mengakomodasi tren baru pariwisata nomaden, ekowisata serta mengembangkan 10 Tujuan Wisata Bali Baru yang diharapkan akan setara dengan Bali dalam menarik wisatawan asing. BBTF mempertemukan sellers dan buyers dalam satu forum dan membawa sellers dan buyers bersama dalam satu wadah dalam acara bergengsi ini setiap tahunnya. (bas)