BBD Bandung 2017, Bangun Bangsa Melalui Teknologi Digital

(Baliekbis.com), Keberhasilan kota Bandung yang ditunjuk sebagai salah satu jaring kota kreatif dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) alias UNESCO, tidak luput dari kontribusi kreativitas warganya yang secara sosial budaya akrab dengan perilaku 3 N (Ngumpul, Nongkrong dan Ngobrol). Terlebih dari 2,4 juta jiwa penduduk kota Bandung, sekitar 60 persennya anak muda dibawah usia 40 tahun.  Perilaku tersebut akhirnya banyak melahirkan ide-ide kreatif, termasuk di sektor ekonomi kreatif digital. Salah satunya KAKATU, sebuah aplikasi yang diciptakan oleh barudak UNIKOM Bandung untuk melindungi anak-anak dari konten pornografi di telepon selulernya.  Badan Ekonomi Kreatif menyadari potensi besar tersebut sehingga Kota Bandung ditunjuk sebagai pamungkas dari rangkaian kegiatan Bekraf Developer Day (BDD) tahun 2017, yang  diselenggarakan selama dua hari 26-27 November. Kegiatan yang mengusung tema Membangun Kemandirian Bangsa Melalui Teknologi Digital ini, menghadirkan sejumlah pakar dan praktisi ekonomi digital untuk sharing dan berbagi tips kepada para 1086 peserta yang hadir. Pelaksanaan BDD ini terbagi kepada beberapa sesi workshop seperti Android Tech Talk yang dipandu oleh ID-Android-Dev dan Samsung Developer Warior serta sesi Artificial Intelligence Track dengan tim pengarah dari Dicoding.

Sehingga BDD Bandung ini diharapkan memberikan panduan dan arahan yang komplit bagi barudak Bandung agar bisa survive dan optimal dalam merintis usaha digitalnya di sektor aplikasi dan games. “Pemerintah berperan penting dalam mendukung para developer aplikasi dan games untuk dapat bersaing di tingkat nasional, regional maupun global. Bekraf bertugas membangun ekosistem yang berkualitas salah satunya dengan melalui kegiatan Bekraf Developer Day ini, yang diharapkan dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya industri aplikasi dan game tanah air,” tutur Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif, Hari Santosa Sungkari. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Dicoding dengan dukungan Asosiasi Game Indonesia, Dicoding Elite, IBM, Microsoft, LINE, Samsung Indonesia, Google Developer Expert, Komunitas ID-Android, Samsung Developer Warrior, dan perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia.  BDD Bandung ini merupakan kota terakhir diselenggarakannya Bekraf Developer Day di tahun 2017. Sebelumnya Bekraf menyelenggarakan acara serupa di Manado (25/2), Bogor (18/3), Solo (9/4), Bali (6/5), Palembang (9/7), Surabaya (3/9) dan Balikpapan (11/11). Dari penyelenggaran tujuh kota tersebut, Bekraf berhasil menjaring sekitar 6000 peserta. (ist)