BASCOMM Tutup 2016 Lewat Talkshow

bascomm-26-oct-2016

 

(Baliekbis.com), Bali Sales and Marketing Community (BASCOMM) kali ini menyelenggarakan seminar dan talk-show untuk kali ke-11 dan mengundang tiga pakar terkenal ke Bali untuk berbagi wawasan dan keahlian mereka pada pokok pembahasantentang pernikahan, bulan madudan pangsa pasar Australia yang diselenggarakan di Grand Ballroom favehotel tohpati, Denpasar, Bali.

 

Ibu Diany Pranata, seorang ahli pernikahan dan pendiri Bella Donna Group telah bertahun-tahun di industri pernikahan akan berbicara tentang keahliannya bagaimana untuk memenangkan persaingan di bisnis pernikahan untuk pasar Bali. Berkantor pusat di Jakarta, Ibu Diany Pranata juga mengelola dua majalah pernikahan dan bulan madu terkemuka; Bella Donna-The Wedding (thewedding.id), dan Mahligai Indonesia (mahligai-indonesia.com), yang tersedia dalam versi cetak dan digital.

 

Ibu Josephine Milka, wedding planner, dan pendiri perusahaan Chroma Wedding (chromawedding.com), salah satu perusahaan penyelenggara pernikahan favorit dari calon pengantin yang berkantor di Bali dan telah menjalankan bisnis pernikahan ini sejak bertahun – tahun. Ibu Josephine Milka juga salah satu fashion stylistkesayangan para media untuk bermacam majalah fashion dan pemotretan di Indonesia dan luar negeri. Dan, Ibu Milka juga mengelola studio photo (why-imaging.com), sebuah perusahaan konsultan photo satu grup dengan Chroma Wedding untuk memenuhi semua kebutuhan photo pernikahan dan bulan madu.

Bali selalu sebagai rumah kedua bagi orang Australia dan merupakan jumlah pengunjung tertinggi ke Bali sejauh ini. Bapak Jason Fong, Head of Travel – Bali dari Scoopon.com.au, salah satu perusahaan travel terbesar di Australia, dengan senang hati untuk menyajikan keahliannya dan bagaimana Scoopon.com.au memberikan dukungan kepada hotel, resor , dan villa di Bali untuk mendorong dan meningkatkan pangsa pasar dari Australia dan menjalin kemitraan dengan Scoopon.com.au. Memiliki anggota aktif mencapai lebih dari 5 juta anggota pada tahun 2016 dengan rata-rata lama menginap 7 malam dan rata-rata pengeluaran per kamar per malam dari $100 sampai $400 di Bali.

Bali Sales and Marketing Community didirikan pada Februari 2014 oleh para pelaku bisnis perhotelan di Bali yang memiliki perhatian lebih terhadap perkembangan Penjualan dan Pemasaran di industri hotel, resor, dan villa. Komunitas ini telah menyelenggarakan serangkaian seminar dan menyoroti berbagai macam peluang di Bali dari mulai ulasan tentang pasar ASEAN, Eropa, Australia, dan Digital Marketing untuk memberikan keuntungan bagi para anggotanya. (ist)