Banyak Investor Luar Minati Pengembangan Bandara

(Baliekbis.com), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan banyak investor luar yang berminat berinvestasi di Indonesia khususnya di bidang bandara.

“Investor itu dari Jepang, Korea, Cina, Australia,India dan Eropa. Nilainya sekitar Rp10 triliun,” ujar Menhub saat meninjau pelayanan imigrasi delegasi IMF dan Bank Dunia di Bandara Ngurah Rai, Kamis (11/10).

Dijelaskan ada 2 investasi yang sangat mengembirakan, pertama yakni Makasar dan Pare Pare. Yang kedua Labuan Bajo, Bandara Komodo.
Menhub menambahkan IMF-WB Meeting ini sangat penting karena berhasil melakukan pertemuan dengan banyak komunitas internasional baik financial maupun non finansial. “Artinya dalam waktu tertentu kita semua bisa show, bisa mempertunjukkan apa yang sudah dan akan kita buat. Bagi perhubungan sendiri ini satu kesempatan baik,” ujarnya. Yang relevan juga ialah bagaimana berjumpa dengan investor internasional yang dia mau lihat Indonesia seperti apa.

Disisi lain Menhub mengatakan meski penerbangan tergolong padat saat pertemuan tahunan IMF-WB namun tingkat ketepatan waktu (OTP) di Bandara Ngurah Rai cukup baik, rata-rata di atas 85 persen. Menurut dia, Air Navigasi Indonesia bersama Angkasa Pura I dan Otoritas Bandara sudah melakukan koordinasi dan pengaturan khusus untuk meminimalkan penundaan jadwal penerbangan reguler karena ada penerbangan yang membawa para kepala negara yang tiba di Bali.

Hingga saat ini menurut Menhub ada sembilan kepala negara atau kepala pemerintahan yang sudah tiba di Pulau Dewata untuk menghadiri agenda pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia. Pertemuan tahunan IMF-WB dihadiri sekitar 23 kepala negara atau kepala pemerintahan, termasuk 10 di antaranya pemimpin ASEAN. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan salah satu bandara tersibuk di Tanah Air dengan rata-rata pergerakan pesawat per hari mencapai sekitar 460 penerbangan. (bas)