Bank Indonesia Dukung Promosi Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Bali di Tokyo Jepang

(Baliekbis.com), Pada tanggal 2 – 3 April 2023, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bekeria sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menggelar promosi perdagangan, pariwisata dan investasi (Trade, Tourism and Investment – TTI) di Tokyo, Jepang. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Bali kepada masyarakat Jepang dan mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata unggulan bag warga Jepang sehingga meningkatkan kunjungan wisata ke Bali.

Hadir dalam perhelatan yang digelar di Wisma KBRI tersebut diantaranya duta besar asing di Jepang, fashion enthusiast, pelaku usaha, travel agent di Jepang, serta masyarakat Bali dan Indonesia yang tinggal di Jepang (diaspora). Dalam sambutannya, Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Bali dan pihak terkait diantaranya BPD Bali, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kertha Bali Saguna, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali dan Bank Indonesia Bali yang telah berkontribusi dalam kegiatan promosi ini. Selain untuk lebih mempromosikan Bali, event ini sekaligus bertujuan untuk memperingati 65 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang.

“Melalui semangat Kokoro-Hitotsu-Ni atau One Heart, kami yakin kemitraan Indonesia dan Jepang ke depan akan semakin kuat dan solid,” kata Heri. Gubernur Bali, Wayan Koster mengungkapkan bahwa pihakya terus menjaga momentum pemulihan ekonomi Bali pasca pandemi. Koster menambahkan bahwa Bali sat ini sedang melakukan transformasi ekonomi melalui konsep “Kerthi Bali” dengan 6 sektor prioritas yang meniadi pondasi perekonomian Bali ke depan, vaitu pertanian, kelautan/perikanan, industri branding Bali, UMKM dan koperasi, ekonomi kreatif dan digital, serta pariwisata Untuk mendukung konsep “Bali Kerthi” tersebut, Pemprov Bali terus berupaya membangkitkan UMKM di Bali yang sempat terpuruk akibat pandemi, antara lain melalui sinergi dengan Dekranasda.

“Dukungan Dekranasda Provinsi Bali yang secara konsisten memfasilitasi dan membimbing pelaku UMKM sangat bermanfaat bagi kebangkitan UMKM di Bali,” ungkap Koster. Di sela promosi TTI tersebut, diselenggarakan juga fashion show dengan tema “The Tales of Bali’s Wastra”, yang menampilkan busana rancangan beberapa desainer ternama Bali.

Melalui pagelaran tersebut diharapkan para fashion enthusiast, pebisnis, dan masyarakat Jepang semakin mengenal dan menggunakan produk-produk Bali, serta mendorong kunjungan wisatawan Jepang ke Bali. Dalam mendukung kegiatan promosi tersebut, Kepala Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho memaparkan perkembangan terkini ekonomi Bali di hadapan investor, buyer potensial, pelaku usaha dan travel agent asal Jepang pada sesi Business Forum. Trisno menekankan bahwa momentum pemulihan ekonomi Bali terus membaik yang tercermin pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan diikuti inflasi yang tetap terkendali.

“Mempertimbangkan kondisi ekonomi tersebut, sat ini Bali merupakan tempat yang menarik untuk berinvestasi,” kata Trisno. Selain itu, konsep “Bali Kerthi” yang mendorong sektor lain di luar pariwisata untuk berkembang, merupakan peluang bisnis yang menjajikan karena Bali memiliki produk unggulan lokal yang memiliki potensi besar untuk dijual di pasar domestik maupun ekspor ke luar negeri. Dari sisi trade, beberapa UMKM binaan/mitra BI Bali baik makanan, wastra maupun kerajinan turut berpartisipasi dalam promosi TTI di Tokyo seperti Putrimas, Cepuk Rang-rang Nusa Karang (CRNK), Artha Dharma, Tunjung Biru, Kopi Bali Arabika, dan CV. Natural Bali Kulkul. Terkait tourism, BI Bali turut mendorong masyarakat Jepang untuk berwisata ke Bali maupun mengadakan pertemuan di Bali karena fasilitas Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE) di Bali yang sangat lengkap dengan pemandangan yang indah dan telah terbukti sukses dalam mendukung pertemuan G20 tahun 2022.

BI Bali juga mendorong investor Jepang untuk berinvestasi di Bali karena Bali memiliki potensi yang besar. Selain sektor parwisata, investor dapat berinvestasi di bidang teknologi pertanian dan energi terbarukan sejalan dengan konsep “Kerthi Bali”.