Bank BPD Bali Cabang Renon Launching E-Retribusi Sampah

(Baliekbis.com), Bank BPD Bali untuk pertama kalinya meluncurkan E-Retribusi Sampah. Program ini dilaunching di Banjar Eka Dharma Desa Sumerta Kauh, Denpasar Timur, Minggu (20/10/2019).

Layanan ini merupakan pengembangan Bank BPD Bali yang sebelumnya telah meluncurkan E-Retribusi Pasar dan E-Retribusi untuk kawasan pariwisata di Bali sebagai bentuk dukungan elektronifikasi sistem keuangan di masyarakat.

Direktur Operasional Bank BPD Bali Ida Bagus Gede Setia Yasa mengatakan E-Retribusi Pasar yang pertama kali diterapkan di Kota Denpasar ini merupakan langkah strategis elektronifikasi keuangan yang dilakukan untuk menyentuh ekosistem di masyarakat yang lebih luas dalam hal ini di tingkat banjar.

E-Retribusi Sampah merupakan bagian dari menyukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Dengan layanan transaksi keuangan ini diharapkan pengelolaan keuangan di masyarakat semakin baik utamanya untuk membayar iuran retribusi.

“Ini bagian dari upaya kami untuk mendukung Smart City di Kota Denpasar. Kami harapkan ke depan strategi elektronifikasi ini bisa kami integrasikan dengan E-Sampah dengan Aplikasi Sistem Sadar dan Peduli Lingkungan (SiDarling) yang telah dimiliki Pemkot Denpasar,” ujar Gus Gede Setia.

Setia Yasa menegaskan, dengan hadirnya Agen Bank BPD Bali di lingkungan banjar, diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan berbagai layanan keuangan yang sudah ada termasuk di dalamnya dengan adanya layanan Mobile Banking Bank BPD Bali.

Ia menjelaskan, E-Retribusi Sampah merupakan turunan dari pelaksanaan E-Retribusi Pasar yang kini telah melayani di 17 pasar yang sebagain besar berada di Kota Denpasar.

“Dengan layanan E-Retribusi Sampah yang bisa mengakses masyarakat banjar, itu otomatis akan meningkatkan inklusi keuangan warga bajar dan desa adat yang ada di Denpasar maupun nanti kita kembangkan di seluruh Bali. Layanan distribusi secara elektronikfikasi ini merupakan salah satu contoh transaksi layanan pembayaran dengan mekanisme non tunai. Fungsi Bank BPD Bali bagaimana untuk melakukan efisiensi dalam sisi pengelolaan keuangan di masyarakat dari sisi penerimaan,” tandasnya.

Asisten Administrasi Umum Setda Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulia, mengapresiasi langkah yang dilakukan Banjar Eka Dharma bersama Bank BPD Bali Cabang Renon. Melalui E-Retribusi Sampah ini, ia berharap bisa memasifkan gerakan non tunai di masyarakat di semua lini yang mana sebelumnya telah dilakukan 100 persen oleh pemerintah daerah.

“Karena gerakan transaksi non tunai di samping merupakan program nasional, tentu gerakan ini harus didukung oleh semua stakeholder semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan transaksi yang sangat transparan dan sangat akuntability. Kemudian memperkecil ruang-ruang untuk terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan dari sisi pencatatan, pengumpulan uang dan penyetoran oleh petugas dan sebagainya,” harap mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar ini.

Kelian Banjar Eka Dharma Komang Nurjaya Maharta, SS mengungkapkan, penerapan E-Retribusi Sampah direspons positif oleh seluruh warganya terlebih dilakukan bersama Bank BPD Bali. Bahkan ke depan para warga juga berharap semua sistem iuran atau pembayaran bisa dikerjasamakan dan ditingkatkan dengan Bank BPD.

“Anggota yang baru terdaftar 69 KK karena kita mengejar untuk launching pertama kali. Potensi di sini dari KK adat ada 120 dan KK administrasi ada 140, jadinya kalau di total semua potensi masyarakat yang ada di wilayah banjar kami hampir 1000,” ungkapnya.

Untuk melakukan transaksi pembayaran sampah secara non tunai, pelanggan retribusi harus memiliki rekening basic saving account retribusi dengan melakukan pembukaan rekening retribusi di Agen Laku Pandai Banjar Eka Dharma.

Sementara itu, Kepala Bank BPD Bali Cabang Renon, Ida Ayu Tri Rasmiwinari, mengucapkan terima kasih atas dukungan progran keuangan Banjar Digital sehingga kedepanya, Program ini akan terus menular ke Banjar yang ada di kota Denpasar. (yes)