Banjar Kayumas Kaja Gelar Lomba Gender Wayang

(Baliekbis.com), Berbagai perlombaan dalam bidang seni budaya terus digelar masyarakat banjar di Kota Denpasar. Dari perlombaan seni tari, tabuh hingga perlombaan seni tarik suara atau Uttsawa Dharma Gita yang tiap tahun dapat kita saksikan. Kali ini gelaran lomba budaya kembali digelar Banjar Kayumas Kaja, Kecamatan Denpasar Timur yang acap kali menggelar lomba tari.

 Menurut Ketua Panitia Lomba Gender Wayang Banjar Kayumas Kaja, I Gede Eka Adnyana mengatakan saat beraudiensi dengan Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Kamis (13/4) di Renon, Denpasar bahwa lomba ini menjadi kegiatan perdana Banjar Kayumas Kaja. Meski sebelumnya Banjar Kayumas Kaja tiap tahunnya menggelar lomba tari se- Bali. ‘’Lomba Gender Wayang yang kita laksanakan juga berkaitan dengan mendukung program Walikota Rai Mantra mengisi hari libur siswa sekolah,”ujar Adnyana. Ia menjelaskan kegiatan Lomba Gender Wayang akan dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 24 – 25 Juni 2017 mendatang. Adapun materi yang dilombakan untuk kelompok umur 7 – 12 Tahun setingkat sekolah dasar dan kelompok umur 13 – 15 Tahun setingkat SMP. Untuk tingkat SD diperlombakan tabuh wajib dan tabuh pilihan yakni Cecek Megelut dan tiga tabuh pilihan yakni Sekar Sungsang, Crucuk Punyah dan Sekar Taman. Sementara untuk tingkat SMP tabuh wajib diperlombakan Merak Angelo, dan tiga tabuh pilihan yakni Lelasan Megat Yeh, Katak Ngongkek dan Sri Kandi.

Terkait persyaratan perlombaan, Adnyana menjelaskan semua gending atau tabuh yang dilombakan adalah Gender Wayang style Kayumas Kaja dengan peserta berpasangan baik putra maupun putri. Unsur yang dinilai diantaranya teknik, penampilan, ktreatifitas dan kekompakan. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi contact person panitia I Wayan Eka Darmayasa (081337572000) dan I Gede Eka Adnyana (085238224238).

Sementara Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra menyambut baik dan mendukung pelaksanaan lomba Gender Wayang Kayumas Kaja. Rai Mantra mengharapkan pelaksanaan lomba dapat dilakukan langkah – langkah pendokumentasian dan inventarisasi secara baik. Hal ini tak terlepas dari style Gender Wayang di Bali dengan khas Kayumas yang telah lumrah di masyarakat. Sehingga style ini dapat terus dikuatkan baik melalui event perlombaan serta pelatihan- pelatihan kepada generasi muda banjar kayumas kaja . Walikota Rai Mantra juga menyampaikan dalam rangkaian edukasi kepada masyarakat tentang keberadaan maestro seni Kota Denpasar yang akan dilakukan dengan pembuatan patung di ruang- ruang publik Kota Denpasar. “Style Gender Wayang Kayumas memiliki ciri khas yang harus tetap dilestarikan“ ujar Rai Mantra.(esa/ist)